Ket foto :Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra saat mengunjungi Denpasar Book Fair 2019 di Aula SMPN 4 Denpasar, Rabu (14/8)/MB


Denpasar, (Metrobali.com) –

Setelah dibuka secara resmi pada Senin (12/8) lalu, Denpasar Book Fair 2019 memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat, khsususnya siswa di Kota Denpasar. Pasalnya, pada hari terakhir Rabu (14/8) gelaran tahunan yang digagas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar ini sukses membukukan pengunjung mencapai 1.165 lebih. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pun turut mengunjungi serta memberikan motivasi bagi peserta Denpasar Book Fair 2019 di Aula SMPN 4 Denpasar, Rabu (14/8) sore.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra meninjau satu per satu stand buku yang menyajikan beragam buku bacaan dari berbagai kalangan masyarakat. Sembari berbincang dengan pengunjung yang didominasi oleh siswa, Rai Mantra memberikan motivasi serta berswafoto bersama siswa yang hadir.

Walikota Rai Mantra dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Denpasar Book Fair merupakan wahana literasi bagi seluruh kalangan masyarakat Denpasar. Tak hanya siswa, masyarakat umum juga dapat memanfaatkan book fair ini sebagai ajang untuk memperkaya pengetahuan lewat buku bacaan.

Rai Mantra menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sangat menginspirasi sebagai upaya untuk membangkitkan ide kreatif serta inisiatif anak-anak untuk lebih berkembang dan maju pola pikirnya. “Dalam upaya meningkatkan budaya literasi dan pengetahuan ini banyak didapatkan dari sumber buku, sehingga diharapkan book fair ini dapat berkembang dan meningkatkan relasi sehingga dapat terus dikenal hingga kancah nasional dan bahkan internasional,” jelasnya.

Di mana event yang dihelat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar bekerjasama dengan Komunitas Madyapadma ini dirancang berbeda dari tahun sebelumnya.

Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Wayan Sri Utari didampingi Kabid Perdagangan Disperindag Kota Denpasar, IB Yoga Endharta menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dikemas berbeda dan lebih kreatif dengan menggandeng Komunitas Madyapadma. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan di book fair ini, diantaranya Pameran Buku yang melibatkan Penerbit Indie dan Penerbit Mayor Label, Kompetisi Literasi seperti Lomba Kording, Reportase, Karikatur, dan Resensi yang melibatkan Pelajar SMP, SMA, dan Mahasiswa se-Provinsi Bali.

 Selain itu, lanjut Sri Utari turut dilaksanakan kegiatan Mendongeng, Bedah Buku, Gerakan Peduli dan Berbagi Buku, Talkshow dan Workshop terkait buku, Pameran Jurnalistik dan Ilmiah, Pertemuan Pers Pelajar se-Provinsi Bali, Pertemuan Ilmiah Remaja se-Kota Denpasar, Diskusi Tele-conference, Pemutaran Film-Film Karya Madyapadma (BISMA), dan Peluncuran Buku Karya Pelajar dan Mahasiswa.

Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan Book Fair ini sejatinya dilaksanakan lantaran hingga saat ini belum adanya kegiatan festival buku di Bali yang efektif dan optimal untuk membangun hubungan timbal balik yang mempertemukan antara penulis buku, penerbit, distributor, konsumen buku, pemegang kebijakan, dan media massa. Sehingga dari pelaksanaan Denpasar Book Fair ini dapat menjadi media literasi sehingga mampu memberikan dukungan dalam membangun iklim perbukuan yang semarak sehingga ikut menggerakan roda perekonomian.

 “Sebagai media literasi tentunya Denpasar Book Fair 2019 ini dapat menjadi wahana bertemunya insan perbukuan guna membangkitkan minat baca masyarakat dan siswa, hal ini lantaran dengan membaca dan merefleksikan pengetahuan akan menimbulkan suatu inspirasi atau ide kreatif dan diharapkan akan muncul aksi positif dalam menunjang Denpasar sebagai kota cerdas atau smart city,” paparnya.

Sementara, IB Yoga Endharta menambahkan,  kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dukungan terhadap eksistensi dari buku di tengah pesatnya perkembangan arus digitalisasi.  “Melalui kegiatan ini besar harapan kami dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya membaca sebagai kebutuhan hidup dan mengembangkan industri penerbitan di Kota Denpasar serta menjadi wahana inovasi dan kreatifitas hiburan sehat,” ungkapnya.

Sumber: Humas Pemkot Denpasar