green school 1

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Green School dapat diartikan sebagai sekolah hijau, namun kalau diartikan luas sebagai sekolah yang memiliki komitmen yang mengembangkan program lingkungan kedalam seluruh aktivitas sekolah. Seperti halnya sekolah yang didirikan oleh Gede Ngurah Wididana yang berlokasi di Kesiman Petilan, merupakan sebuah tempat dipusat Kota yang memiliki lebih dari ratusan jenis tanaman obat yang berkhasiat. Sehubungan dengan hal tersebut, Jumat (10/10) sekolah ini diresmikan oleh Walikota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang ditandai dengan pemukulan gong serta pelepasan ikan.

Gede Ngurah Wididana ditemui uasi acara mengatakan, selain potensi tanaman obat sekolah green school ini juga dapat memberikan edukasi tentang pertanian organik seperti misalnya siswa dapat belajar banyak tentang tanaman baik secara vegetatif (stek, cangkok) maupun generatif (biji) dan bagaimana membuat pupuk organik fermentasi. Adapun program-program dari sekolah green school ini yakni game education (permainan dan pendidikan), family gathering atau outbond, pentas musik, seni, sastra, dan budaya. Lebih lanjut ia menuturkan, materi dasar untuk TK dan SD meliputi sarana bermain di alam terbuka atau diluar kelas, mengenal jenis-jenis tanaman obat dan manfaatnya, serta para siswa diajarkan bercocok tanam dan berkebun. Untuk materi lanjutan I yakni tingkat SMP dan SMA adalah mengenal jenis-jenis tanaman obat dan manfaat bagi kesehatan manusia, mempelajari nama-nama ilmiah serta mengetahui asal daerah tanaman obat, mempelajari cara pengembangbiakan tanaman obat baik secara vegetatif dan generatif, dan mempelajari pembuatan biogas dari kotoran sapi. Untuk materi lanjutan II yakni tingkat mahasiswa dan praktisi mempelajari tentang pengenalan tanaman obat dan manfaatnya serta mempelajari komposisi penggunaan tanaman obat bagi kesehatan manusia, studi lapangan pilot projok, penelitian dan pengembangan tanaman obat, pertanian organik, pelestarian lingkungan serta kesehatan. “Dari adanya sekolah green school ini dapat melahirkan pemikran-pemikiran baru tentang pemahaman pertanian, lingkungan dan kesehatan, selain itu dengan adanya sekolah ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang kreatif dan berprestasi,” kata Wididana yang juga kerap di panggil Pak Oles ini.

Sementara Walikota Rai Mantra menyambut baik dengan adanya sekolah green school yang baru pertama kali ada di Denpasar. Untuk masalah kehidupan  urban kedepannya harus dimbangi dengan pembangunan bidang lingkungan, yang ditekankan bukan hanya masalah bersih saja akan tetapi juga harus sehat. Pendidikan dasar dan lapangan di Denpasar masih saat ini terbatas, untuk itu pihaknya menyambut dengan baik dengan adanya sokolah green school, dan ini harus dikenal sejak dini oleh kalangan anak-anak bagaimana menerapkan pendidikan lingkungan dengan baik. “Kalau kita memang betul-betul menginginkan konsep Tri Hita Karana yang baik, belajar lingkungan yang baik, kita harus belajar betul-betul serta memberikan pemahaman yang  betul-betul kepada anak-anak itu sendiri. Pada prinsipnya kami menyambut baik adanya sekolah ini, untuk itu diharapkan diinfomasikan ke sekolah-sekolah tentang adanya sekolah green school  yang mempelajari permasalahan lingkungan yang lebih mendalam sehingga akan menjawab tantangan kedepannya,” pungkas Rai Mantra. SIA-MB