Ket foto : Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra Membuka Selubung  Prasasti di Pura Dalem dan Desa Tanjung Sari , Desa Adat Tanjung Bungkak  Denpasar, Selasa (16/7)/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Pelaksanaan upacara adat dan agama Hindu di Kota Denpasar secara bersamaan dilaksanakan pada Purnama Kasa, Selasa (16/7). Melaspas nuntun lan Mendem Pedagingan, Kori Agung, Aling- Aling, Bale Kulkul, Pererepan lan Pelinggih Pengayatan ring Pura Dalem dan Desa Tanjung Sari. Disamping itu juga upacara Melaspas Bale Banjar Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Kedua pelaksanaan upacara ini dihadiri langsung Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra serta Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.

Tampak dalam pelaksanaan upacara tersebut sejak pagi terlihat warga desa dan banjar setempat telah bersiap melaksanakan upacara Melaspas. Kehadiran Walikota Rai Mantra disambut warga desa dan banjar setempat. Di Pura Dalem/Desa  Tanjungbungkak Walikota Rai Mantra turut membuka selubung  prasasti di palinggih Pelinggih Pengayatan di  Pura Dalem Tanjung Sari. Sementara di Banjar Kertalangu Kesiman, Walikota Rai Mantra berkesempatan menandatangani prasasti.

Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan bahwa pelaksanaan karya di Parahyangan Pura Dalem dan Desa Tanjung Sari  ini merupakan wujud bhakti umat yang dalam hal ini adalah Krama Desa terhadap Ida Bhatara. Sehingga pelaksanaan yadnya ini dapat menjadi momentum atau sebagai ajang mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti umat dalam menjalankan swadarma.

“Rasa menyamabraya umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bhakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta, serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal- hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya” jelasnya.

Prawartaka Karya, I Nyoman Widartha  didampingi Prajuru Pura Tanjung Sari menjelaskan bahwa karya ini dilaksanakan setelah seluruh pengerjaan fisik renovasi pura rampung. Dimana, rangkaian karya hanya sehari   dimulai sejak Pagi yang diawali Pemujaan Oleh Ida Sulinggih eedan karya Pemelaspas dilanjutkan Mendem Pedagingan, Nuntun, Muspa dan pelaksana penyineban.

“Karya ini kami laksanakan sebagai wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa untuk memohon anugerah kesejahteraan dan kedamaian umat,” jelas Nyoman Widartha.

Sementara I.B Bima Putra Kelihan Banjar Kesiman Kertalangu mengatakan jumlah warga 500 KK dengan pelaksanaan upacara ini dilakukan secara swadaya dan juga dukungan dari Pemkot Denpasar. Pelaksanaan Pemelaspasan dipuput Ida Pedanda Gede Made Buruan Gria Ulon Jungutan. “Semoga dari pelaksanaan upacara ini dapat mempererat rasa menyama braya warga banjar,” ujarnya.

Sumber: Humas Pemkot Denpasar