Karya Atiwa Tiwa Atma Wedana Desa Pakraman Ubung 4

Denpasar (Metrobali.com)-

 Sejak subuh pagi terlihat ribuan warga Desa Pakraman Ubung serentak mengikuti Karya Mapurwa Daksina. Dimana karya ini merupakan salah satu rentetan dari Karya Atiwa-Tiwa, Manusa Yadnya Lan Atma Wedana, Desa Pakaraman Ubung, Kamis Warespati Kliwon (16/4) di Br. Sedana Mertha. Acara ini di hadiri dan disaksikan langsung oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sekaligus ngaturang punia. Hadir juga dalam kesempatan ini Kabag Kesra Kota Denpasar I Gst Bagus Mataram, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra, Camat Denpasar Barat Nyoman Lodra, Lurah Ubung, Bendesa Pakraman Ubung, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama setempat.

Pamucuk Prawartaka Karya I Made Jesna saat laporannya mengatakan, Karya Atiwa-Tiwa, Manusa Yadnya Lan Atma Wedana ini merupakan upacara yang pertama kali di adakan oleh warga Desa Pakraman Ubung bersama-sama LPD Desa Pakaraman Ubung. Dimana Atiwa-Tiwa merupakan suatu upacara pebersihan dan penyucian jenasah dan kekuatan Panca Maha buthanya, serta Atiwa-tiwa juga disebut upacara melelet atau upacara pengeringkesan yang mana ngeringkes atau Ngelelet memiliki pengertiannya sebagai pengembalian atau penyucian asal mula dari manusa yaitu berupa huruf-huruf suci sehingga harus dikembalikan lagi. Manusia lahir diberi kekuatan oleh Sang Hyang Widhi berupa Ongkara Mula, didalam jasad bermanifestasi menjadi Sastra Mudra, Sastra Wrestra (Nuriastra) dan Sastra Swalalita. Ketiga kekuatan sastra ini memberi makna Utpti, Stiti, Pralina (lahir, hidup, mati). Ketiga sastra ini kemudian bermanifestasi lagi memberi jiwa kepada setiap sel tubuh. Lebih lanjut Made Jesna mengungkapkan, upacara padaWarespati Kliwon ini adalah Mepurwa Daksina, dimana mepurwa daksina ini merupakan bagian dari ritual smarana dengan berjalan melingkar dari arah timur ke selatan atau dari kiri ke kanan sesuai dengan arah jarum jam sebanyak tiga kali (simbol utpti, stiti, pralina) sambil menyanyikan kidung-kidung sebagai simbol “peningkatan status” dalam upacara-upacara yang dalam hali ini upacara atiwa-tiwa atma wedana.

Sementara itu Ketua Panitia I Made Darmaja mengatakan, rentetan upacara hari ini merupakan Karya Atiwa-Tiwa, Manusa Yadnya Lan Atma Wedana yang di ikuti oleh 89 KK dari 500 KK yang ada se-Desa Pakraman Ubung yang diusung oleh lima Banjar Adat dan yang mengikuti atiwa-tiwa sebanyak 33 orang, mengikut upacara manusa yadnya (metatah) 90 orang dan yang nyekah sebanyak 44 sawa. Dimana rentetan upacara sudah dimulai sejak 30 Januari 2015 yang lalu dengan karya nyukat genah dan puncak karya pada hari ini. Darmaja juga mengucapkan kebahagiannyanya dan kebanggaanya terhadap Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang sudah berkenan hadir untuk menyaksikan upacara Atiwa-Tiwa, Manusa Yadnya Lan Atma Wedana ini dan telah memberikan perhatian serta bantuan kepada warga Desa Pakaraman Ubung. RED-MB