Denpasar (Metrobali.com)-

Berbagai produk Usaha Kecil Menengah (UKM) mulai dari kuliner hingga produk tekstil seperti endek  perlu terus dilakukan advertising dan branding untuk peningkatan produktivitas UKM khususnya di Kota Denpasar. Sehingga beberapa produk UKM ini nantinya dapat menjadi daya tarik wisatawan serta menjadi produk khas saat berkunjung di Kota Denpasar. “Advertising dan Branding menjadi peran penting dalam peningkatan produk UKM, seperti endek dan kuliner dapat terus dikemas melalui advertising dan branding yang baik,’ ujar Rai Mantra, saat menerima pengurus perbankan, Rabu (11/9) di ruang kerjanya kantor Walikota Denpasar.

 Menurutnya sampai saat ini masih terjadi kebocoran ekonomi, dimana ada sejumlah peluang yang sejatinya bisa dilakukan masyarakat Bali, ternyata peluang ini ditangkap pihak luar. Tentu saja keadaan ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar yang tahun ini dirancang sebesar 7 persen. Kebocoran ini perlu diwaspadai, karena dikawatirkan dapat mempengaruhi tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar.

Mengantisipasi persoalan tersebut Walikota Rai Mantra memaparkan konsep pengembangan ekonomi kreatif yang dimulai tahun 2006, dengan meningkatkan konsep ekonomi kreatif yang berakar pada budaya Bali. Salah satu usaha ekonomi kreatfi yang dapat dikembangkan misalnya usaha kuliner “be-tutu”. Meskipun “be-tutu” sebagai produk lokal, namun layak untuk go Nasional maupun internasional dengan meningkatkan pengkemasan dan penyajiannya. Sehingga bisa tampil lebih menarik, higienis, dan bisa lebih awet sehingga bisa dinikmati semua orang. Penguatan-penguatan seperti itulah yang perlu diberikan kepada para pelaku ekonomi kreatif, sehingga produk-produk lokal ini bisa bersaing di kancah global.

 Mengapa kuliner Bali ini layak dikembangkan?, karena menurut Walikota Rai Mantra Bali adalah sebagai destinasi wisata dunia yang tentu saja perlu banyak memperkenalkan ke khasan yang dimiliki Bali terutama dari berbagai sajian kulinernya.  Saat ini Denpasar juga memiliki kuliner khas seperti kue “Laklak Kablet” yang hampir mengalami kepunahan, sehingga saat ini Pemerintah Kota Denpasar terus melakukan pembinaan dengan menurunkan tim baik dari pengolahan hingga pembuatan kemasan. Walikota Rai Mantra mengharapkan Laklak Kablet ini nantinya dapat menjadi sajian kuliner khas Kota Denpasar. PUR-MB