Riani Dama

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepergian Laurens Bahang Dama, 13 Agustus lalu, memang sangat mengejutkan. Anggota Fraksi PAN DPR RI yang juga Ketua Komisi V DPR RI itu meregang nyawa setelah disengat arus listrik di rumahnya. 

Laurens Dama, sesungguhnya berniat untuk menolong putri keduanya, Sherly Dama, yang ‘dijilat’ arus listrik dari shower di kamar mandi saat hendak mandi. Namun, upaya untuk menolong sang buah hati, justru berujung maut bagi sang ayah tercinta. Sebab Laurens Dama, yang akhirnya dijemput maut dalam ‘drama naas strum listrik’ ini.  

Pada kesempatan itu, Laurens Dama sesungguhnya dilarikan oleh keluarga ke RS Surya Husada Denpasar. Sementara sang buah hati, Sherly Dama, dilarikan ke RS Kasih Ibu Denpasar. Sayangnya, Tuhan berkendak lain. Sebab, Laurens Dama menghembuskan napas terakhir di RS Surya Husada. 

Kepergian sang ayah, tentu menjadi pukulan berat bagi kedua putrinya, Sherly dan Riani Dama. Begitu juga dengan sang istri, Siena Dama. Hal tersebut terlihat ketika jasad Laurens Dama, disemayamkan selama empat hari di Rumah Duka RSAD Denpasar. Sang ibu dan kedua putrinya ini tak henti-hentinya menangis, meratapi kepergian sang ayah. 

Dan Minggu (17/8) siang, jenazah Laurens Dama diberkati dalam Misa Pemberkatan Jenazah di Rumah Duka RSAD sebelum diantar ke peristirahatan terakhirnya di Pemakaman Katolik Mumbul, Nusa Dua. Tangis keluarga pun kembali pecah, terutama saat peti jenazah Laurens Dama dipaku. Begitu juga sepanjang perjalanan dari Denpasar menuju Mumbul, Siena, Riani dan Sherly Dama tak henti-hentinya menangis. 

Suasana haru bahkan terekam saat disela-sela tangisannya, Riani Dama yang adalah putri sulung Laurens Dama, mengucapkan kata-kata perpisahan saat jasad sang ayah tercinta diturunkan ke liang lahat. “Bapa, de di’a lako dite (Bapa, hati-hati di jalan),” kata Riani dalam tangisnya, dengan Bahasa Manggarai. 

Salam perpisahan ini membuat seluruh warga yang menghadiri pemakanan meneteskan air mata. Ada juga beberapa ucapan sang anak untuk jasad bapaknya yang terbujur kaku dalam peti, namun tertutup isak tangis keluarga dan warga di sekitar liang lahat. 

Sebelumnya di akun facebooknya, Riani Dama juga menumpahkan perasaannya untuk ayah tercinta dalam statusnya. “Papa luar biasa. Ata di’a eros, bae daat laku ite papa. Momang ite tedeng len. To’o ge papa (Papa luar biasa. Bapa sangat baik, dan saya tahu persis soal itu. Saya sayang Papa selamanya. Papa, ayo bangun,” tulis Riani. SON-MB