Puspayoga-Sukrawan Kalah dari Golput di Klungkung
Semarapura (Metrobali.com)-
Perolehan suara pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali dari PDIP Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan kalah dari golongan putih (Golput) di Kabupaten Klungkung.
Hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Klungkung di Semarapura, Kamis (23/5), menunjukkan bahwa pasangan Puspayoga-Sukrawan hanya meraih 38.985 suara, sedangkan masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya atau Golput mencapai angka 46.133 yang terdiri dari 21.568 pria dan 24.535 wanita ditambah 1.809 suara tidak sah.
Sementara itu, pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta dari Partai Demokrat, Partai Golkar, dan tujuh parpol koalisi itu meraih suara terbanyak di Kabupaten Klungkung, yakni 70.490 suara.
Pastika-Sudikerta unggul di empat kecamatan. Bahkan di TPS yag digunakan Bupati Klungkung Wayan Candra untuk mencoblos, Rabu (15/5) lalu, Pastika-Sudikerta menang atas Puspayoga-Sukrawan dengan angka 13.653 berbanding 8.999. Padahal Wayan Candra sampai saat ini masih menjabat Ketua DPC PDIP Kabupaten Klungkung.
Rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada Bali di KPU Kabupaten Klungkung berjalan lancar dan aman, meskipun kubu Puspayoga�Sukrawan yang diwakili Nengah Suardana menolak menandatangani berita acara.
“Ada indikasi pelanggaran di beberapa TPS,” kata Suardana menyampaikan alasannya menolak tanda tangan.
Salah satu pelanggaran itu di antaranya surat C1 yang kabur dan adanya indikasi pembagian bahan makanan pokok pada masa tenang menjelang pemungutan suara.
“Untuk penghitungan dan rekapitulasi tidak ada masalah secara umum. Catatan yang ada hampir sama dengan yang ada pada kami,� katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Parwata menyatakan bahwa penolakan kubu Puspayoga-Sukrawan itu tidak memengaruhi keabsahan rekapitulasi suara Pilkada Bali.
“Mereka punya hak untuk menolak. Tapi tidak ada masalah dengan keabsahan rekapitulasi suara ini,” katanya.
Kotak suara tersebut kemudian dibawa menuju kantor KPU Provinsi Bali di Denpasar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. KPU Provinsi Bali berencana menggelar rapat pleno rekapitulasi suara pada Sabtu (25/5). INT-MB
14 Komentar
lawan golput gen keok …..ngae lek ati deen …makan 2 undang mekejang dagang bakso …siomay ….konden karwan menang sube masang bendera pdip ngajak spanduk klaim kemenangan ….tuunang …ngelek 2in ati deen …
Nah…jani mare sing mekita makan.
@de bagia : Tidak usah flash back lagi..kalah-menang hanya pilihan..siapapun Gubernur yang terpilih mari kita dukung bersama…
Saya juga membaca media yang lain, informasinya kok berbeda…, ternyata media juga menjadi tim sukses…
Hasil Rekapitulasi Rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota se-Bali, Kamis, 23/05/2013 sebagai berikut.
Badung , PAS 114,698 ( 46,50% ) Pastikerta 131,978 (53,50%), Bangli 79,815 ( 55,18%) Pastikerta 64,838 (44,82%), Bueleng PAS 127,764 ( 36,66% ), Pastikerta 220,702 (63,34%), Denpasar 183,700 (63,76%), Pastikerta 104,429 (36,24%), Gianyar PAS 154,504 ( 54,86% ), Pastikerta 127,140 (45,14%), Jembrana 93,550 (60,21%), Pastikerta 61,816 (39,79% ).
Sementara Karangasem PAS 99,276 ( 38,43%), Pastikerta 159,050 (61,57%), Klungkung PAS 38,985 ( 35,61%), Pastikerta 70,490 ( 64,39%), dan Tabanan PAS 170,446 ( 58,03%), Pastikerta 123,291 (41,97%). Jumlah Total PAS 1,062,738 ( 49,98% ) Pastikerta 1,063,734 (50,02%). Selisih Suara 996.
ternyata jagoan saya PAS rupanya hanya siap menang….grogi kalau suaranya kurang dari Pastikerta..sampai tidak mau tanda tangan segala….tolong slogan anda yang katanya jujur, santun, sopan, ajeg bali dan berbudaya lokal jangan dilupakan dan jangan macam-macam lagi mau gugat-menggugat…bikin tambah malu lagi nanti…
trus pembagian bansos menjelang pencoblosan dan pemberian cek mundur bukan dianggap pelanggaran?????
Peringatan untuk seluruh kader PDIP…termasuk dadong MEGA…
kalo masyarakat cenderung melihat tokoh/figur bukan kader.
Liat nanti di bulan agustus saat Pilbup Klungkung…PDIP pasti kalah telak!!
Tyang banteng nanging pilgub tyang pilih Pak MP karena kualitas kerja & program.
MP maupun PY adalah putra Bali yang terbaik..keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan..siapapun yang menang nantinya mari kita dukung bersama “berhenti mengukur masalah, mari mulai membangun langkah”…
Langkah kedepan, Kita sebagai pemilih dalam pemilihan berikutnya harus bersikap dewasa dan melik, untuk apa membela partai, kalau hanya mengejar kekuasaan dan melahirkan koruptor lebih baik melihat figur yang menjamin dapat mensejahtrakan masyarakat dan memperhatikan masyarakat yang susah.
Ini baru mantap, beritanya.
Ketua DPCnya perlu diangkat untuk menduduki posisi yg sama.Atau dijatingkatkan statusnya dari DCS menuju DCT anggota DPR RI th 2014
wkwkwkwkwkwkwkwk
Untuk semua warga Bali, siapapun yg nantinya menjadi Gubernur Bali mari kita dukung. Dan kontrol kebijakan2 yg dia buat untuk masa depan Bali.
Kalau hanya ngontrol untuk kepentingan sendiri itu namanya mule-ia tapi ngontrol untuk kepentingan orang banyak itu namanya mulia