Klungkung ( Metrobali.com )-

Kembali maling mengobok-ngobok pura yang ada di wilayah hukum Polres Klungkung. Pelaku melakukan aksinya mirip dengan modus  operandi yang sudah terjadi sebelumnya. Dari kasus serupa Polisi pun hingga kini sulit mengungkap pelakunya. Kali ini Rabu ( 7/8 ) Pura Puseh yang ada di banjar Losan, Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung disasar pelaku.

Informasi yang dihimpun Metrobali.com di TKP, dibongkarnya tempat penyimpenan pratima diketahui pertama kali saksi Jero Mangku Sandi 80 warga setempat. Sandi menuturkan dirinya memang rutin setiap pagi sekira pukul 07.00 wita datang ke pura ini melakukan aktifitas bersih bersih di lingkungan pura. Begitu masuk ke dalam pura dan belum sempat membersihkan canang ( bekas sesajen ) dirinya terkejut melihat tempat penyimpenan Pretima dalam keadaan terbuka. Tangga dilihanya ada dibawah tegeletak di belakang penyimpenan.

” Belum sempat saya melakukan bersih-bersih, saya lihat d iatas tempat penyimpenan Pretima terbuka ” ujarnya gemetar di TKP. Mengetahui hal itu dirinya kembali pulang untuk memberi tahu putranya yang bernama Wayan Darsana, bahwa tempat penyimpenan pura terbuka.

Sementara Darsana di TKP membenarkan hal itu. Dirinya ketika itu berada di sawah dan dicari istri, mengabarkan bahwa Pura Puseh dimasuki maling. Mendengar kabar itu dirinya langsung mencari Kadus ( kepala dusun ) untuk melapor. ” Saya saat itu berada di sawah dan dicari istri mengabarkan pura Puseh dimasuki maling, dan kabar itu saya sampaikan ke Kadus, namun setelah tiba di Pura, Kadus dan Bambin sudah ada di TKP “. Ujarnya.

Sementara peti-peti dan patung pretima yang sebelumnya berada di tempat penyimpenan diletakan dibelakang penyimpenan yang ada di sebelah utara oleh pelaku. Tampak jajaran Polsek Banjarangkan dan Polres Klungkung melakukan olah TKP. Untuk sementara barang yang hilang diketahui tangkai Emas yang ada di dalam peti sebanyak 13 biji, dan uang kepeng yang ada di patung pratima masing-masing berisi 200 biji sudah tidak ada. Jadi untuk kerugian dari barang yang hilang sementara belum bisa ditafsir.

Pencurian itu dibenarkan Kapolsek Banjarangkan AKP I Putu Suarta di TKP. Pihaknya masih melakukan penyelidikan di mana modus operandi yang dilakukan pelaku mirip dengan kejadian yang terjadi di desa Nyalian dan Desa Negari, ujarnya. Kali ini dua pura yang dobok-obok namun Pura Dalem yang berada di utara Pura Puseh, tidak ada barang yang hilang, katanya.

Terpantau di TKP warga yang ada di wilayah Losan semakin banyak yang datang. Barang-barang yang berada di belakang penyimpenan itu dipindahkan ke tempat balai yang ada dalam pura untuk dilakukan pengecekan.   Hingga berita ini diturunkan kerugian hilangnya 13 pucuk emas dan 1000 uang kepeng belum bisa di tafsir. SUS-MB