Klungkung ( Metrobali.com )

Warga di wilayah Gunaksa kembali dibuat geger, suara kentongan dikumandangkan bertalu-talu pasalnya bukit yang penuh dengan tumbuhan ilalang terbakar. Terbakarnya ilalang itu mengingatkan kita setahun yang lalu meluluh lantakan bangunan Pura Bukit Buluh tersebut. Kebakaran ilalang sabtu ( 28/9 ) sekira pukul 19.00 wita nyaris  membakar Pura itu yang sedang tahap pembangunan.

Terpantau dari jalan raya tampak api dibukit buluh itu jelas terlihat, banyak pengendara yang berhenti menyaksikan api itu yang sedang membakar ilalang. Dua unit pemadam kebaran milik pemkab meraung-raung mendekati Bukit Buluh. Di atas bukit sudah banyak warga yang membawa sabit dan alat seadanya. Di Pura Bukit buluh itu warga mengelilingi untuk berjaga-jaga agar api tidak sampai menyentuh pura.

Dari informasi di TKP api membakar ilalang yang ada diselatan pura, di mana ilalang yang diikat semua ludes dilalap soijago merah. Sebelum pemadam tiba, api itu dengan sendirinya padam. Tampak Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri YW, Sik yang didamping Kapolsek Dawan AKP Ida Bagus Jata, Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP I Nyoman Suparta beserta anggota berada di TKP. Untuk meyakinkan tidak muncul apai dua unit pemadam kebakaran tetap menyemprotkan air agar tidak sampai muncul api lagi.

Sementara menurut salah satu warga Gunaksa yang berada di TKP Nengah Kamar 66 alamat Banjar Tengah, Gunaksa mengaku terbakarnya bukit bulu terjadi sekira puikul 19.00 wita. Menurutnya sempat dikumandangkan kentongan bertalu-talu ( kukul bulus – red bhs Bali ). ” Sempat kukul bulus, namun suara kukul tidak bertubi-tubi dipukul, suara kentongan lambat tapi tidak terputus ” ujarnya di TKP. Syukur api tidak sampai merambat pura yang sedang tahap perbaikan, itupun api berada di selatan areal pura, imbuhnya.

Dua unit pemadam kebakaran tampak turun untuk mengambil air. Tampak Warga masih berada di areal pura untuk berjaga-jaga. Hingga berita ini diturunkan Kapolres dan jajarannya masih berada di Bukit Buluh. SUS-MB