Denpasar (Metrobali.com)-

Belasan penari asal negeri gajah putih, Thailand secara mendadak menebar pesona keindahannya dalam olah gerak tarian khasnya di panggung sebelah selatan lapangan Puputan Badung, Denpasar, Rabu (12/9) kemarin. Para penari ini merupakan mahasiswa Phranakhon Rajabhat University Thailand yang kebetulan datang ke Bali serangkaian kunjungan mereka ke Universitas Udayana. Dalam rangka melakukan kerjasama Memorandum of Understanding (MoU). Dan, disela kegiatan itu mereka menyempatkan diri berkeliling menuju tempat wisata di Bali. Yang menarik, aksi panggung para gadis Thailand ini bersifat spontanitas karena ada tawaran untuk memperkenalkan seni tari di lapangan Puputan Badung, Denpasar.

Dalam aksinya, para penari gadis Thailand ini menampilkan tujuh seni tabuh dan tarian. Diawali tabuh khas pembukaan, yang disusul tarian Ram Sat Chatri, Ranad Ek Solo, Fon Pan Dance,Serng Tab Lan, Serng Phrae Wa Kalasin, The Hun Lankhon Lek Overvier. Dari beragam tarian ini memiliki ciri khas sesuai dengan asal tarian, seperti kekhasan tarian Thailand Utara dan Thailand Selatan. Salah satunya tari Ram Sat Cathri merupakan tarian khas Thailand selatan, di mana tarian ini ditarikan oleh dua orang wanita cantik, gerakannya melakonkan “Chatri” kisah yang sudah dikenal sangat klasik di negeri itu. Dipadu dengan iringan musik etnik nan mendayu, ditingkahi olah gerak tubuh, tangan dan jemari, penuh kelembutan dan alami.

Sutarja Perean Guide dari Bali Sinar Mentari Tur And Travel yang mengantar rombongan penari ini mengatakan bahwa penampilan penari Thailand yang dikoordinir oleh Kannaphat Nithitwaraphakun, seorang guru tari di universitas Phranakhon Rajabhat merupakan aksi spontanitas untuk menikmati objek wisata disela-sela kunjungannya di Unud Denpasar. IJA-MB