Karangasem (Metrobali.com) –

Puluhan siswa SMK Negeri 1 Manggis, Karangasem, Senin (23/9) kesurupan secara massal. Kesurupan massal sendiri terjadi saat siswa sedang melaksanakan upacara bendera dimana salah seorang siswa mengalami pingsan.

Kejadian tersebut kontan membuat ratusan siswa yang saat itu sedang mengikuti upacara bendera menjadi geger, apalagi setelah satu siswa pingsan di ikuti oleh siswa lainya. Tidak sampai di sana, kesurupan semakin banyak ketika siswa sudah masuk ke ruang kelas, saat salah satu siswa kembali menjerit-jerit histeris sambil meronta serta bertingkah aneh sehingga siswa yang kesurupan itu tidak sadarkan diri. Untuk menenangkan siswa yang mengalami kesurupan tersebut, para guru langsung menghubungi orang tua siswa. Sedangkan untuk mencegah semakin banyaknya siswa mengalami kesurupan, sekolah memulangkan para siswa lebih awal.

 Sementara, siswa yang mengalami kesurupan tersebut dibawa ke Pura Padmasana yang berada di lingkungan sekolah untuk bersembahyang dan ada juga siswa diajak pulang oleh orang tua kerumah masing-masing.

 Salah seoarang siswa Ni Kadek Juniarini mengatakan, kesurupan terjadi saat siswa sedang melaksanakan upacara bendera, tiba-tiba ada siswa yang pingsan. Kemungkinan, siswa yang mengalami pingsan tersebut dikarenakan kecapean.

 ”Saat sedang upacara bendera ada salah satu yang pingsan, kemungkinan karena kecapean atau mungkin siswa tersebut ketakutan,”ujarnya.

 Sedangkan , Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Manggis, I Nyoman Wage mengatakan, awalnya hanya ada empat siswa yang pingsan saat upacara bendera. Setelah siswa masuk kelas seusai mengikuti upacara bendera, tiba-tiba saja ada siswa yang menjerit-jerit sehingga meluas ke siswa yang lainnya.

 ”Mulanya siswa sedang mengikuti upacara bendera yang pingsan, setelah itu baru meluas saat siswa masuk kelas,”ujar Wage.

 Pihak sekolah juga belum mengetahui penyebab terjadinya kesurupan ini. Diakui Wage, sebelumnya juga pernah terjadi siswa kesurupan di sekolah yyang dipimpinnya. Namun, kesurupan siswa mereda setahun terakhir  dan baru kali ini kembali terjadi. Pun untuk mengantisipasi kesurupan meluas ke siswa lainya, pihaknya juga langsung memulangkan siswa.

 ”Sebagai antisipasi siswa yang lainya terpaksa dipulangkan lebih awal, dan kesurupan ini sebelumnya juga sering terjadi, namun sempat mereda setahun terkahir ini,”ujarnya lagi. BUD-MB