pasein

Karangasem (Metrobali.com)-

Sejak Jumat lalu,  Puluhan anak balita harus menjalani perawatan intensif di RSUD Karangasem. Rata-rata, pasein yang datang mengalami diare disertai panas,dan muntah-muntah. Total keseluruhan yang sempat dirawat di RSUD Karangasem mencapai 65 orang, namun kebanyakan dari balita tersebut sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan.

Pantuan Metrobali.com,Selasa (4/11/2014) kebanyakan pasien anak Balita berusia 1-7 tahun terpasang infus. Data yang didapat,saat ini masih tersisa 11 orang pasien yang dirawat secara intensif. Sedangkan sejak Jumat lalu,pasien yang masuk gejalanya hampir sama,yakni muntah-muntah disertai panas. “Dari satu banjar sekitar 3 orang anak yang gejalanya sama, makanya langsung dirawat di RSUD Karangasem,” ujar salah seorang ibu pasein, Gusti Ayu Mahyunui,asal banjar Gede,Kelurahan Subagan.

sementara itu, terkait dengan banyaknya balita yang mengalami gejala muntah dan panas ini, kepala dinas kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Made Tirtayana mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan jajaran stafnya untuk mengambil sample air dari asal masing-masing pasien. Pihaknya pun masih menunggu hasil laboratorium sample yang diambil tersebut. “Sample air masih kami cek, kalau memang penyebabnya bakteri dari air yang diminum,kami akan lakukan koordinasi dengan pihak pengelola air,” ujarnya.

Dari laporan yang diterima, Tirtayana mengakui, pasien terbanyak berada di RSUD Karangasem,dan lima orang laporan dari klinik Tulus Ayu. Sementara untuk di Puskesmas-puskesmas belum ada laporan yang diterimanya. “Kalau puskesmas belum ada kami terima. BUD-MB