Korban Suprapti saat di Pusjesmas Gilimanuk, Jembrana, Minggu

Korban Suprapti saat di Pusjesmas Gilimanuk, Jembrana, Minggu (3/7).

Jembrana (Metrobali.com)-

Setelah seorang sopir bus AKAP dan sopir truk meninggal di dalam kendaraan beberapa hari lalu, kini seorang pemudik meninggal saat pulang kampung.

Adalah, Suprapti (55) dengan alamat Desa Jaya Kencana, Toili, Kabupaten Bangai, Sulawesi Tengah. Korban meninggal di dalam bus yang ia tumpangi.

Informasi yang dihimpun, korban berangkat dari Toili bersama suaminya Supar (76) menuju Pelabuhan Benoa, Bali, naik kapal laut.

Tiba di Bali, korban bersama suaminya kemudian mengunjungi adiknya Misiah, yang punya usaha garmen di kawasan Krobokan, Denpasar.

Sekitar pukul 12.30 Wita, bersama dua karyawan garmen adiknya, korban dan suaminya kemudian mudik ke Jawa dengan menumpang bus Dahlia AG 7560 UR yang dikemudikan Sugeng (47) asal Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur.

Namun, ketika tiba di dekat Pura Dalem, Gilimanuk, korban tiba-tiba kejang dan terjatuh dari kursi duduknya. Melihat kejadian itu, Desi Kristiani (19), salah seorang karyawan garmen yang diajak pulang ke Banyuwangi, kemudian minta bus berhenti dan menyampaikan kejadian tersebut.

Didampingi suami dan kedua karyawan garmen serta diantar oleh seorang anggota polisi yang berjaga di pos Pura Dalem Gilimanuk, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Gilimanuk. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

Dokter Puskesmas Gilimanuk, dr. Luh Suhartini menyatakan korban sudah meninggal. Namun ia tidakmengetahui penyebab korban meninggal. Karena menurutnya harus dilakukan otopsi.

Sementara dari keterangan Supar, suami korban, sebelum berangkat korban dalam kondisi sehat, dan tidak pernah mengeluh sakit. MT-MB