Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa dan Sekda Adi Arnawa saat melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian Pujawali di Pura Linggga Buana dan Pura Beji Puspem Badung, Kamis (24/6).

Mangupura, (Metrobali.com)

Sebagai wujud bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam segala manifestasinya, bertepatan dengan purnamaning kasa, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama Wabup Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa beserta jajaran DPRD dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian Pujawali Mejaba Jero Nyatur Rebah Peduduan Alit Medasar Caru Panca Sanak di Pura Linggga Buana dan Pura Beji Puspem Badung, Kamis (24/6). Dalam pujawali yang dipuput oleh Darma Upapati PHDI Kabupaten Badung, Ida Pedanda Ketut Putra Timbul Grya Timbul Mengwi dan Ida Pedanda Gede Isana Grya Lebah Manuaba Abiansemal tersebut turut dihadiri oleh Ny. Seniasih Giri Prasta, Ny. Kristiani Suiasa dan Ny. Rasniati Adi Arnawa. Pelaksanaan pujawali di Pura Lingga Buana dan Pura Beji tahun ini tidak seperti biasanya karena ditengah situasi pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan tetap diterapkan.

Seusai mengikuti persembahyangan bersama, Bupati Giri Prasta mengatakan pelaksanaan pujawali di Pura Lingga Bhuwana tetap berjalan khusuk dan khidmat dengan tetap menerapkan protokol  kesehatan. Dikatakan Pujawali kali ini memang sedikit berbeda, namun tidak mengurangi makna dan tujuan pujawali tersebut. “Ditengah pandemi Covid-19 ini ada sedikit yang berbeda namun tidak mengurangi makna dan wujud bhakti kita kepada Ida Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Lingga Bhuwana,” ungkap Giri Prasta.

Melalui pujawali mejaba jero nyatur rebah pedudusan alit medasar caru panca sanak di pura lingga buana dan pura beji puspem Badung, Bupati Giri Prasta mengajak jajaran pegawai pemkab Badung pada kususnya dan masyarakat Badung pada umumnya, untuk memanjatkan doa kehadapan sang pencipta, agar pandemi ini cepat berlalu sehingga kehidupan masyarakat kembali normal seperti sebelumnya.“Melalui doa-doa yang kita panjatkan bersama dengan tulus dan iklas dalam persembahyangan  pujawali ini, tiada lain untuk memohon agar kita selalu diberikan kesehatan keberkahan dan keselarasan hidup dengan sesama manusia, alam dan hyang widhi,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan I Gede Eka Sudarwita mengatakan terkait dengan upakara pada pujawali kali ini memang berbeda dari pujawali tahun sebelumnya, karena ditengah situasi pandemi Covid-19. Dikatakan kalau sebelumnya ida betara nyejer selama 3 hari, namun kali ini ida betara hanya nyejer satu hari saja. (RED-MB)