SERAHKAN BANTUAN – Owrner PT Sulis Hotel Group, Febriana Sulistiani, menyerahkan bantuan untuk pengungsi. Turut hadir saat itu, owner Sulis Beach Hotel dan Spa, Made Arjaya
SERAHKAN BANTUAN – Owrner PT Sulis Hotel Group, Febriana Sulistiani, menyerahkan bantuan untuk pengungsi. Turut hadir saat itu, owner Sulis Beach Hotel dan Spa, Made Arjaya
Denpasar (Metrobali.com)-
Status awas Gunung Agung membuat ribuan penduduk Karangasem mengungsi ke berbagai daerah di Bali. Nasib mereka sungguh memilukan. Bukan hanya dalam hari-hari ini saja, tetapi mungkin harus berbulan-bulan dalam pengungsian, bahkan entah sampai kapan berakhirnya. Peduli dengan nasib para pengungsi PT Sulis Hotel Group menyalurkan bantuan berbagai kebutuhan para pengungsi.
Bantuan untuk para pengungsi tersebut diserahkan owner PT Sulis Hotel Group, Febriana Sulistiani, kepada Koordinator Posko Pengungsi di Jl. Danau Tempe, Sanur Kauh, Made Nursana, Sabtu (30/9) lalu. Ikut mendampingi owner PT Sulis Hotel Group lainnya, Made Arjaya, bersama istrinya Putu Eka Juliana Jaya (Wawa Arjaya). Hadir menyaksikan penyerahan bantuan untuk para pengungsi tersebut Kadis Sosial Kota Denpasar, Made Merta Jaya, pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar, dan Kepala Desa Sanur Kauh.
pt sulis
PT Sulis Hotel Group yang membawahi tiga hotel, yakni Green Garden Hotel, Febri’s Hotel dan dan Sulis Beach Hotel & Spa, menggelontor satu truk bantuan. Antara lain berisi satu ton beras, mie, 10 galon kecal, pampers bayi, roti kering, susu kental manis coklat, bumbu dapur, dan obat-obatan. Bantuan dari PT Sulis Hotel Group ini akan mulai disalurkan oleh Posko Pengungsian Danau Tempe, Sanur Kuah ke posko-posko pengungsian yang ada di Kabupaten Karangasem mulai Senin (2/10) ini.
“Selain bantuan sembako, kami juga mengirimkan bantuan 25 set kompor lengkap beserta kebutuhan dapur,” kata Sulistiani.
Dikatakan, bantuan yang diberikan kepada para korban pengungsian awas Gunung Agung tidak terlepas dari rasa kepedulian, rasa kemanusian dan rasa solidaritas dari PT Sulis Hotel Group. Bantuan tersebut diharapkan dapat ikut meringankan beban para pengungsi. “Kami ingin meringankan beban masyarakat pengungsi yang saat ini lagi membutuhkan uluran tangan. Juga ingin membantu pemerintah yang tentu kewalahan menangani ribuan pengungsi. Semoga dengan apa yang diberikan hari ini kepada para korban pengungsian awas Gunung Agung bisa juga mengetuk hati para pengusaha yang lain,” katanya.
Sulistiani juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, dari kalangan bawah sampai atas untuk senantiasa berdoa agar tidak terjadi letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Menurutnya, jika terjadi letusan akan banyak dampaknya, termasuk terhadap dunia usaha. “Letusan Gunung Agung jelas akan berdampak kepada melemahnya di sektor pariwisata,” ujarnya.
Sementara Made Arjaya menambahkan, bantuan yang diberikan kepada para korban pengungsian awas Gunung Agung nilainya tidak seberapa dibanding rasa kepedulian, rasa kemanusian dan rasa solidaritas kita terhadap sesama masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan uluran tangan. Menurut mantan Ketua Komisi I DPRD Bali ini, bantuan yang diberikan PT Sulis Hotel Group sudah berdasarkan kebutuhan para pengungsi. “Sebelum memberikan bantuan, kami sudah melakukan survei lebih dulu,” katanya, didampingi istrinya, Wawa Arjaya, yang juga guru SMPN 1 Denpasar ini.
Arjaya mengaja masyarakat Bali untuk senantiasa berdoa, mudah-mudahan Gunung Agung tidak meletus. “Sehingga para pengungsi bisa kembali ke rumahnya masing-masing dan kembali melakukan aktivitas seperti biasa,” pungkasnya. RED-MB