Foto: Relawan dan Semeton PSR Menyame Braye saat mengunjungi kediaman bocah malang asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Singaraja yang mengalami luka bakar.

Singaraja (Metrobali.com)-

Sudah jatuh ditimpa tangga. Begitulah perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan penderitaan yang dialami Kadek David Rai.

Bocah 11 bulan yang menderita luka bakar ini dan harus pulang paksa dari rumah sakit lantaran orang tuanya tidak memiliki biaya pengobatan.

Nasib bocah malang ini juga mengetuk Putu Supadma Rudana (PSR), anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali yang tergerak membantu keluarga bocah ini.

Jumat (29/5/2020) PSR melalui timnya yang ada di Singaraja, berkesempatan menyambangi bocah malang asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Singaraja tersebut.

Dalam kesempatan tersebut PSR yang diwakili timnya dan Semeton PSR Menyame Braye menyampaikan rasa keprihatinannya terhadap penderitaan yang dialami bocah malang tersebut.

Terlebih kedua orang tuanya tergolong keluarga miskin dan tidak memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat), sehingga praktis orang tuanya mengeluarkan biaya sendiri untuk pengobatan buah hatinya.

“Saya sangat prihatin dengan dialami bocah itu. Karena itu saya minta tim untuk mengunjunginya, melihat langsung kondisi bocah itu. Saya tahu penderitaan bocah itu dari postingan di FB,” terang Supadma Rudana, Jumat (29/5/2020).

Dalam kesempatan tersebut, PSR melalui timnya di Singaraja memberikan bantuan lima paket sembako seharga perpaket Rp 100 ribu dan membantu biaya pengobatan Rp 1 juta. Bantuan tersebut diterima langsung oleh kedua orang tua bocah malang tersebut.

PSR yang merupakan Anggota Komisi VI DPR RI ini juga menghimbau kepada orang tua agar selalu menjaga anak sehingga terhindar dari bahaya dan gangguan. Terlebih anak seusia korban sangat perlu pendampingan dan pengawasan.

“Lingkungan sekitar juga perlu memberikan perlindungan kepada anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan keselamatan anak,” kata politisi muda Demokrat asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Terhadap pemerintah desa maupun pemerintah daerah, PSR  yang juga Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen ini mengharapkan peran aktifnya untuk membantu keluarga bocah tersebut mengurus kartu jaminan kesehatan. Sehingga tidak ada lagi nasib serupa seperti yang dialami bocah malang tersebut.

“Saya pribadi berusaha hadir tengah-tengah masyarakat. Apalagi juga dalam kondisi pandemi Covid-19 ini,” tandas Wakil Sekjen (Wasekjen) DPP Partai Demokrat ini. (wid)