Foto: Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali menegaskan siap berkontribusi dan berjuang all out ikut menghadirkan pemimpin terbaik di Pilkada Serentak Tahun 2020 di enam Kabupaten/Kota se-Bali yakni Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli dan Karangasem.

Walaupun secara kekuatan politik PSI Bali hanya mempunyai dua kursi legislatif di DPRD Kota Denpasar dan satu kursi di DPRD Bali dapil Denpasar, partai besutan Grace Natalie ini tentu tidak mau jadi penonton dalam hajatan pesta demokrasi Pilkada Serentak di Pulau Dewata.

Karenanya Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto menegaskan PSI Bali siap mendukung bakal calon kepala daerah terbaik dalam Pilkada Serentak 2020 di enam kabupaten/kota di Bali.

“Walau di lima kabupaten lain yang menggelar touring Pilkada kami tidak punya perwakilan di legislatif, tentu PSI Bali tidak mau jadi penonton. Tidak bagus partai politik jadi penonton dan abu-abu. Jadi kami akan aktif dukung dan menangkan calon kepala daerah terbaik,” kata Adi Susanto, Senin (20/1/2020)

PSI Bali akan berperan aktif dalam Pilkada Serentak Bali, mengawal demokrasi agar lagi pemimpin terbaik untuk rakyat di daerah. Jadi PSI Bali tidak dalam posisi netral, abu-abu apalagi main “dua kaki.”

“Sama seperti Pilgub Bali 2019 walau PSI  belum resmi jadi peserta Pemilu, tapi kami waktu itu totalitas berjuang mendukung Pak Rai Mantra. Walau akhirnya kalah kami tidak masalah. Inilah pilihan rakyat,” ungkap Adi Susanto.

Politisi asal Desa Bugbug Karangasem ini lantas menambahkan kemana arah dukungan PSI dalam Pilkada Serentak di Bali akan ditentukan setelah adanya koalisi partai-partai lain dan munculnya bakal calon yang pasti diusung koalisi.

“Saat ini kami juga masih menunggu arahan dari DPP PSI. Tapi kami rasa di Denpasar yang akan paling seksi. Sebab selain PSI punya kursi legislatif di Denpasar, daerah ini juga pemilihnya sangat heterogen,” imbuh Adi Susanto.

Namun ada sejumlah kriteria bakal calon kepala daerah yang bakal didukung PSI yang intinya harus sejalan dengan DNA perjuangan PSI. Diantaranya PSI mendukung bakal calon kepala daerah yang punya track record bersih, tidak terlibat kasus korupsi.

PSI juga akan mendukung bakal calon kepala daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi atau pemimpin yang anti intoleransi. Sebab Bali ibarat sebagai miniatur Indonesia dimana toleransi bermasyarakat menjadi hal mutlak di Pulau Dewata.

Ada satu lagi syarat mutlak yang tidak bisa ditawar-tawar dalam dukungan PSI ini. Yakni PSI tidak akan mendukung bakal calon kepala daerah yang ternyata berpoligami (mempunyai istri lebih dari satu).

Dengan demikian PSI hanya akan mendukung bakal calon kepala daerah yang tidak melakukan poligami. Syarat dukungan ini berlaku bagi PSI di seluruh Indonesia dan di seluruh daerah yang menggelar Pilkada Serentak pada tahun 2020.

“Walaupun calonnya kuat dan berpotensi menang, PSI tidak akan mendukung kalau yang bersangkutan melakukan poligami,” pungkas Adi Susanto yang pernah maju sebagai caleg DPR RI dapil Bali dari PSI pada Pileg 2019 lalu. (dan)