Klungkung ( Metrobali.com )
Proyek Pasar Galiran, Klungkung dengan anggaran 53 miliar mulai tersendat-sendat. Padahal proyek raksasa ini dijadwalkan kelar bulan Agustus 2013, malah Bupati Klungkung Wayan Candra berharap proyek tersebut bisa maju dan Maret 2013 bisa dipergunakan. Hal tersebut jadi keluhan para pedagang baik yang sudah dipindah maupun yang akan digeser yang kini menempati lapak.

Informasi yang dihimpun Metrobali.com mengeluhnya para pedagang karena proyek tersebut tidak ada kepaastian kapan akan selesainya pembangunan pasar yang sangat ditunggu-tunggu. Terutama pedagang yang diselatan sempat menanyakan kapan mereka akan mendapat giliran dan  dipimdah supaya nanti tidak mendadak disuruh pindah dari tempat yang mereka tempati, ujar salah pedagang yang tidak mau namanya di muat.

Jika sebelumnya diberi tahu kita bisa membuat lapak yang akan disiapkan nantinya. Apa yang diterima dari penjelasan salah satu tenaga kerja yang tidak mau dimuat namanya mengatakan bukan masalah anggaran yang tidak ada itu dikarenakan bahan baja balum datang sampai sekarang, proyek itu tetap berjalan karena baja itu belum datang dari pada kontraktor menanggung beban untuk membayar ongkos tukang lebih baik di istirahatkan jika nanti bahan baja datang pekerja tersebut akan dipanggil lagi.

Sementara itu pinpinan Proyek Pasar tersebut dari PT Global Daya Manunggal Eko Santoso tidak ada dilokasi. Menurut imformasi salah satu anak buahnya yang bersangkutan sedang keluar.

Saat di hubungi Metrobali.com  Eko Santoso, membantah kalau pengerjaan Pasar Galiran mandeg. Namun diakuinya kalau selama ini ada kandala masalah suplai bahan berupa baja. Karena masih menunggu baja terpaksa sebagian pekerjaan tidak bisa dilakukan. “Ketimang kita menggaji mereka tidak kerja untuk sementara kita istirahatkan,” ujarnya.

Namun demikian secara skejul pengerjaan proyek tersebut masih plus sekitar 4 persen. Ditanya soal itu kalau pekerja kabur karena tidak dibayar atau telat membayar gaji, Eko membantahnya. Namun jika ada sampai buruh yang ngutang hal itu bisa saja terjadi satu dua orang. Hanya saja itu dibawah pengawasan mandor di masing masing divisi. “Bisa saja satu dua ada yang terlambat…namun secara umum lancar lancar saja,” ungkapnya.

Eko juga membantah dugaan kalau pengerjaan sebagian blok atau pengerjaan lain di subkan ke rekanan lainya. “Tidak ada yang kami subkan…semua kami kerjakan sendiri secara lansung dan dibawah satu bendera PT Global Daya Manunggal.
Menurut Eko sekitar Minggu depan baja dipastikan akan datang dan pengerjaan kembali dilakukan. Sampai saat ini diakuinya pengerjaan untuk blok A dan B sedang dikerjakan. Sementara blok C baru akan mulai dikerjakan.

Sementara itu Kabib Cipta Karya PU Klungkung Gusti Lanang Suratma mengakui kalau” Pengerjaan yang dilakukan kontraktor sudah sesuai time skedul. Karena itu secara progress pengerjaan sudah sesui sehingga pihaknya belum mengambil kebijakan untuk memberikan teguran” ujar Kabid Cipta Karya PU Klungkung I Gst Lanang Suratma ketika diconfirmasi Metrobali.com. Sejauh ini diakui pengerjaan sudah kelar 20 persen lebih, imbuhnya. SUS-MB