Pengerjaan Proyek Embung Sanda di Desa Sanda Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan.

Denpasar (Metrobali.com) –

 

Pengerjaan Proyek Embung Sanda di Desa Sanda Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan sampai saat ini berjalan dengan lancar. Bahkan melebihi target yang direncanakan.

“Seluruh pekerjaan berjalan sesuai rencana termasuk dalam penggarapan proyek sudah mengikuti protokol kesehatan (Prokes). Di proyek juga disiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” ujar PPK DSE (Danau Situ Embung) BWS Penida Bali Gede Binayudha, Selasa (22/9) di Denpasar.

Binayudha mengakui di awal pekerjaan memang sempat mundur karena adanya pergeseran lokasi proyek termasuk review gambar. Juga tidak dipungkiri ada beberapa pekerja yang belum mematuhi prokes seperti menggunakan masker. “Tapi sekarang semua sudah mengikuti aturan prokes. Kita terus pantau hal ini di lapangan,” jelas Binayudha.

Ditambahkan pengerjaan proyek embung ini dikebut karena terkait sudah mulainya musim hujan. Sehingga cukup banyak tenaga yang dikerahkan baik lokal maupun dari luar. “Ada sekitar 200-an tenaga yang dikerjakan.

Proyek embung yang diprediksi bisa menampung 17 ribu meter kubik air ini, kontrak kerjanya mulai 23 Juni 2020 dan selesai akhir Desember 2020. “Kita optimis bisa tepat waktu selesainya. Apalagi pengerjaan awal yang ditarget 32 persen bisa direalisasi 36 persen,” tambahnya.

Menurut Binayudha, bila selesai air embung ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi pertanian serta penyediaan air baku untuk konsumsi.

Disebutkan embung di Desa Sanda ini berada di lahan milik pemda. Pembangunan Embung Sanda itu milik Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Bali – Penida. Sumber dana dari APBN Tahun 2000 sebesar Rp 7,697 miliar lebih, yang dikerjakan oleh PT Jangkar Sejati Utama dengan waktu pelaksanaan 192 hari kalender. (hd)