Prosesi Leladan di Puri Agung Mengwi
Mangupura (Metrobali.com)-
Jelang Piodalan, Tawur, Memungkah, Pedudusan Agung di Puri Ageng Mengwi krama desa adat Mengwi melaksanakan prosesi leladan.
                Serangkaian Piodalan, Tawur, Memungkah, Pedudusan Agung di Puri Ageng Mengwi yang puncaknya dilaksanakan buda kliwon pahang, 25 Juni 2014 mendatang, krama desa adat Mengwi melaksanakan prosesi leladan menuju Puri Ageng Mengwi, Minggu (15/6).
                Sebanyak 707 krama pengarep dari 13 banjar di desa adat Mengwi dari banjar masing-masing berbaris dengan membawa beras, kelapa, telur, canang serta berisi sesari 10 ribu yang dihaturkan di Merajan Puri Ageng Mengwi. Iring-iringan leladan dari arah Utara, Selatan, Barat puri Mengwi diiringi tabuh beleganjur. Sampai di Puri, leladan disambut Penglingsir Puri Ageng Mengwi A.A. Gde Agung. Prosesi leladan diakhiri dengan persembahyangan bersama.
                Menurut Perbekel Mengwi I Ketut Umbara 13 banjar yang mengikuti prosesi leladan diantaranya Br delod bale agung, pengiasan, lebah pangkung, alangkajeng, pregae, ganter, bajra, serangan, munggu, pandean, batu, gambang dan pande. Dijelaskan, prosesi leladan merupakan dresta yang telah dilaksanakan dari dulu, karena setiap ada kegiatan puri krama desa adat selalu dilibatkan baik dalam prosesi leladan maupun pembuatan upakara. “Pembagian pembuatan upakara selama rangkaian piodalan sudah dibagai di masing-masing banjar,” jelasnya. RED-MB