Mangupura (Metrobali.com)-

Lembaga internasional festival seni dan budaya anak-anak di Jepang yang diketuai Kimura Naomi melalui salah satu warga Badung, Desa Bualu I Ketut Rundeg yang tinggal di Jepang, memiliki inisiatif untuk memperkenalkan tari khas bali di negeri sakura itu. Komitmen ini disampaikan langsung I Ketut Rundeg disaat menemui Bupati Badung A.A Gde Agung, SH di Rumah Jabatan Bupati, Minggu (22/4/2012). Audensi ini dalam rangka memohon doa restu sekaligus berpamitannya 10 anak-anak dari Desa Adat Bualu yang akan berangkat ke Jepang pada awal juli dan saat ini mereka sudah mulai memantapkan 3 tarian pokok yang akan dipentaskan yaitu tari puspanjali, tari baris dan tari sekar jepun.

Bupati Gde Agung menyambut baik dan sekaligus memberikan apresiasi atas kegiatan ini, disamping sebagai promosi budaya kegiatan ini juga sebagai silaturahmi antara masyarakat Badung dengan Jepang. Bupati mengatakan Jepang merupakan salah satu pasar utama dan penyumbang terbesar kunjungan wisatawan ke Bali, disaat jepang terkena tsunami beberapa waktu yang lalu sangat terlihat penurunan kunjungan wisatawan jepang cukup drastis. Sebagai bentuk empaty dari Pemkab Badung, pada waktu itu Bupati Gde Agung bersama Konsulat Jepang di Bali melaksanakan doa bersama untuk cepatnya kepulihan Jepang di Pura Luhur Pucak Mangu.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, kepada pendamping penari nanti diharapkan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik mulai dari dispensasi anak, pakaian pentasnya, kesehatannya hingga pembagian waktu diperhatikan dengan baik sehingga disaat melakukan pentas tidak ada gangguan. Diharapkan pula kepada pimpinan Lembaga Ibu Kimura Naomi melalui I Ketut Rundeg, untuk bisa melakukan pementasan tidak hanya disatu tempat saja, kalau bisa di beberapa tempat di jepang,” Ini untuk memudahkan dalam meraih simpati pengunjung di Jepang untuk menyaksikan penampilan kesenian tarian yang dibawakan anak-anak nanti khususnya tari sekar jepun yang merupakan maskot Kabupaten Badung” ujar Gde Agung.

Sementara itu I Ketut Rundeg didamping Camat Kuta Selatan I Wayan Puja, Lurah Benoa I Wayan Solo, Bendesa Adat Bualu I Made Retha bersama tokoh masyarakat Kuta Selatan I Nyoman Kariana serta tokoh masyarakat Desa Adat Bualu melaporkan kegiatan ini akan dilaksanakan pada awal bulan juli, diperkirakan dari tanggal 1 hingga 3 juli nanti dan sebanyak 10 anak dari Desa Adat Bualu yang sudah dipilih diberangkatkan. Sebelumnya latihan-latihan untuk memantapkan kemampuan anak akan dilaksanakan dari bulan Mei hingga Juni. Rundeg berharap kegiatan ini bisa berjalan sesuai rencana dan anak-anak bisa tampil dengan memukau dan memberikan yang terbaik bagi Bali khusunya bagi Badung. GAB-MB