Keterangan foto: Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melaksanakan rapat usai mengecek perkembangan pergerakan proyek yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Klungkung, Kamis (16/5)/MB

Klungkung, (Metrobali.com) –

Progress pergerakan proyek fisik di Kabupaten Klungkung tahun 2019 menurun dibandingkan tahun lalu. Hingga memasuki bulan kelima, baru enam proyek yang sudah selesai diproses dan siap dikerjakan. Hal ini diakui Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta usai mengecek perkembangan pergerakan proyek yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Klungkung, Kamis (16/5).

“Dari laporan yang saya terima pergerakan kegiatan proyek fisik kita ini lambat sekali, kalau dibandingkan tahun lalu progressnya sangat menurun,” ujar Bupati Suwirta didampingi Kabag Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Klungkung, A.A Gede Lesmana.

Menurut Bupati asal Nusa Ceningan ini, ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang pergerakannya memang lambat sekali terutama menggunakan DAK, perencanaannya padahal sudah mendapat pendampingan dari ULP. Beberapa OPD yang disebutkan Bupati Suwirta seperti Dinas Pendidikan yang tidak ada pergerakan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Koperasi yang menangani pengadaan Eskalator di Blok A Pasar Seni Semarapura. “Saya harus masuk ke OPD untuk menanyakan sejauh mana proses itu, dimana kendalanya, jangan sampai nanti di triwulan terakhir gagal tender,” papar Suwirta.

Bupati berharap Kepala OPD kedepan bisa lebih giat lagi. Pelajaran ini tentu akan menjadi evaluasi bagi Bupati Suwirta agar ditahun-tahun mendatang kegiatan fisik yang sifatnya besar, perencanaannya bisa dibuat di APBD Perubahan sehingga awal tahun berikutnya bisa langsung dikerjakan. “Ini sudah berulangkali saya sampaikan ternyata banyak OPD yang tidak paham, termasuk beberapa kekurangan kita dalam SDM dan tenaga kompetensi,” sebutnya.

Sementara itu dari data di ULP Pemkab Klungkung dari 80 paket pekerjaan di tahun 2019, 31 diantaranya sedang dalam proses jadwal lelang, seperti upload dokumen penawaran, pembukaan penawaran dan lainnya. Sedangkan enam paket pekerjaan lainnya sudah selesai diproses, meliputi paket pekerjaan di Dinas Perhubungan berupa belanja jasa pengoperasian KPM Nusa Jaya Abadi tahun 2019, dan jasa pengoperasian layanan angkutan siswa di Kecamatan Klungkung. Paket pekerjaan Dinas Komunikasi dan Informatika berupa belanja hibah barang kepada Polres Klungkung, Dinas Kesehatan berupa relokasi pembangunan Puskesmas Banjarangkan II, dan belanja berupa pengawasan relokasi pembangunan Puskesmas Banjarangkan II dan paket pekerjaan di RSUD Klungkung berupa pengadaan Lift Pasien di Gedung Gema Santi dan Lift Petugas dan Barang di Gedung IBS.

Sumber: Humas Pemkab. Klungkung