mineral dan batubara

Jakarta (Metrobali.com)-

Program Pemerintah membangun pembangkit tenaga listrik sebesar 35 ribu megawatt akan meningkatkan konsumsi batubara dalam negeri yang selama ini masih dalam kisaran 90 juta ton per tahun.

“Produksi batu bara saat ini kisaran 400 juta ton per tahun, nanti lima tahun ke depan setelah pembangkit tenaga listrik 35 ribu megawatt selesai, Indonesia akan membutuhkan 200 juta ton batubara per tahun,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said pada saat kumpul media di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (31/5).

Dia mengatakan nantinya pengusaha batu bara akan senang menjual hasil produksinya ke dalam negeri dibandingkan ke luar karena risikonya lebih terjaga.

“Yang harus dikerjakan adalah menyehatkan pasar, suasana harga rendah ini adalah waktu yang tepat untuk konsolidasi,” kata Sudirman.

Dia mengatakan pemerintah akan membereskan tambang-tambang ilegal sehingga yang tersisa hanya tambang-tambang bersih.

“Pemilik tambang harus patuh secara regulasi dan juga memperhatikan kesehatan lingkungan, nanti juga akan ada pembatasan produksi yang bukan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk kualitas,” kata Sudirman.

Pembatasan produksi itu akan berdampak kepada kesehatan lingkungan yang lebih baik dan menjaga pasokan batu bara nasional. AN-MB