Panusunan Siregar-Kepala BPS Kalteng-DeTAK (1)

Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan produksi gabah kering giling (GKG) di Bali selama 2013 sebesar 16.562 ton atau 1,91 persen dibanding tahun 2012.

“Peningkatan produksi padi selama 2013 sebesar 16.562 ton atau naik 1,91 persen dibanding tahun 2012,” kata Kepala BPS Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Selasa (11/3).

Panusunan Siregar menyebutkan total produksi padi di Bali selama 2013 mencapai 822.115 ton GKG.

Ia mengatakan produksi padi pada subround I periode Januari – April 2013 meningkat sebesar 1,32 persen atau naik 3.789 ton GKG. Subround II (Mei – Agustus) 2013 juga mengalami peningkatan sebanyak 2.450 ton atau 0,92 persen.

Sedangkan pada subround III (September – Desember 2013) masih mengalami peningkatan sebesar 10.323 ton atau 3,29 persen dibanding subround yang sama tahun 2012.

Panusunan Siregar menjelaskan, peningkatan produksi padi tersebut berkat adanya penambahan tanaman padi pada bulan Januari 2013 seluas 3.355 hektare, karena tanaman pada bulan yang sama tahun sebelumnya hanya 19.669 hektare.

Total luas tanaman padi 3.355 hektare itu menunjukkan adanya peningkatan 17,06 persen yang menyebabkan terjadinya peningkatan luas panen padi 355 hektare atau naik 0,72 persen pada subround I tahun 2013.

Panusunan Siregar menjelaskan, dengan demikian Bali selama 2013 total menghasilkan 822.115 ton gabah GKG.

Dari total produksi tersebut Kabupaten Tabanan memberikan kontribusi sebesar 233.717 ton GKG atau 26,50 persen, Kabupaten Gianyar 20,94 persen, Buleleng 15,41 persen dan Kabupaten Badung 12,78 persen.

“Sedangkan lima kabupaten lainnya di Bali memberikan kontribusi di bawah sepuluh persen, kontribusi terendah adalah Kota Denpasar 2,97 persen atau 26.200 ton,” ujar Panusunan Siregar. AN-MB