Jakarta, (Metrobali.com)

Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Posko Terpadu operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Rabu (20/1/2021) pukul 14.00 WIB. Presiden didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, selanjutnya disambut Kabasarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito masuk ke dalam posko utama.
Di dalam posko, telah menunggu KSAL Laksamana Yudo Margono dan Ketua KNKT Soerjanto.
Di dalam tenda utama, Presiden mendapatkan paparan secara implisit terkait operasi SAR yang telah dilaksanakan hingga hari ke-12 siang ini dari Kabasarnas selaku SAR Coordinator. Presiden juga mendapatkan paparan dari Kepala KNKT terkait hasil investigasi penyebab kecelakaan.
Usai mendapatkan paparan, Presiden masuk ke Posko AL dan mendapat paparan singkat terkait dukungan unsur TNI AL dalam pelaksanaan operasi SAR Sriwijaya SJ-182.
Setelah itu, Presiden melihat serpihan material pesawat yang terpapar di depan posko.
Presiden selanjutnya menyaksikan prosesi penyerahan santunan yang dipimpin Menhub oleh Dirut Jasa Raharja dan pihak Sriwijaya Air kepada 3 perwakilan keluarga korban.
Masing-masing korban mendapatkan santunan Rp 50 juta dari Jasa Raharja dan Rp 1,250 milyar dari pihak Sriwijaya Air.
Dalam sambutannya, Presiden memberikan apresiasi kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat langsung dalam operasi SAR.
“Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim SAR gabungan, yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri, KNKT, dan semua unsur yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas kerja keras sejak awal musibah hingga kini,” kata Presiden.
Orang nomer satu di RI itu juga mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.
Yang terakhir, Presiden menekankan pentingnya pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan para penumpang kepada Kemenhub maupun KNKT.
“Di bidang transportasi, keselamatan adalah hal yang utama,” tegasnya.
hingga saat dan terlibat operasi SAR sejak hari pertama kecelakaan pesawat.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.
Pasawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.
Hingga hari ke-12, siang ini, update penemuan obyek pencarian tim SAR total sebanyak 324 human body remains, 63 serpihan kecil pesawat dan 55 potongan besar.

Editor : Sutiawan