sby 1

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan RAPBN 2015 memberikan ruang gerak bagi pemerintah baru untuk memperbaiki dan melaksanakan program-program barunya.

Untuk itu, Presiden ketika menyampaikan keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2015 dan Nota Keuangannya dalam rapat paripurna DPR di Jakarta, Jumat (15/8), menyatakan penyusunan anggaran belanja Kementerian Negara dan Lembaga dalam RAPBN 2015 masih bersifat baseline.

RAPBN yang substansi utamanya hanya memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya berharap, langkah ini dapat memberikan ruang gerak yang luas bagi pemerintah baru, untuk melaksanakan program-program kerja yang direncanakan,” kata Presiden Yudhoyono.

Hal ini mengingat RAPBN 2015 ini berada pada masa transisi dari pemerintahan saat ini, ke pemerintahan berikutnya.

Yudhoyono akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2014, dan digantikan presiden terpilih hasil pemilihan 2014 yang akan mengemban amanat hingga 2019.

Sementara itu, Presiden dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasinya kepada DPR atas kerjasamanya dalam dua periode masa pemerintahannya.

“Oleh karena itu sudah sepatutnya saya memulainya dengan menyampaikan apresiasi saya kepada pimpinan dan anggota DPR-RI sebagai mitra kerja Pemerintah yang konstruktif. Tentu tidak bisa dihindari bahwa dalam melaksanakan kerja sama ini situasinya sering amat dinamis, disertai dengan perbedaan yang tajam di antara kita,” kata Presiden. AN-MB