SBY Gapensi Sanur

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dapat memahami rencana pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang menyiapkan proses transisi pemerintahan, namun demikian keduanya diminta menunggu waktu yang tepat untuk menjalankan proses transisi itu.

“Bagaimanapun yang dipikirkan dan direncanakan Pak Jokowi tidak keliru, namun tunggu timing yang tepat. Tidak baik dan tidak etis ketika Mahkamah Konstitusi tengah bersidang, belum mengambil keputusan apapun lantas saya misalnya atau menteri kabinet saya diminta bersama untuk merencanakan masa transisi pemerintahan ini,” kata Presiden dalam sebuah wawancara yang diunggah di situs Youtube dan dipantau Antara di Jakarta, Jumat (8/8).

Presiden Yudhoyono memahami bahwa memang tantangan presiden mendatang tidak mudah.

Menurutnya, setelah diangkat sumpahnya dan dilantik, presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 memang harus segera bekerja sesuai dengan harapan masyarakat.

Selain itu satu bulan setelah dilantik, presiden mendatang segera menghadapi serangkaian pertemuan kawasan dan internasional seperti ASEAN, KTT Asia Timur, APEC dan juga G20.

“Apalagi satu bulan setelah itu , akan ikuti serangkian pertemuan puncak tingkat internasional seperti ASEAN, ASEAN plus, APEC dan G20 dan ingat peran Indonesia penting dan diakui dunia,” katanya.

Ketika Mahkamah Konstitusi telah menyelesaikan persidangan dan memastikan presiden terpilih, Presiden Yudhoyono beserta jajaran pemerintahannya siap mendukung proses transisi yang akan berlangsung.

“Sebulan lalu saya sudah sampaikan andaikata presiden terpilih meminta saya untuk membantu beliau dalam persiapkan pemerintahan yang akan datang sehingga ada kesinambungan saya dengan senang hati akan melakukannya,” katanya.

Ditambahkannya,”Memang benar sekarang yang menjadi persoalan Mahkamah Konstitusi masih bersidang dan belum memberikan putusan atas apa yang diadukan pasangan Pak Prabowo dan Pak Hatta Rajasa, jadi kembali ke seruan saya, semua pihak harus bersabar dulu.” AN-MB