Jakarta (Metrobali.com)-

Korp Brigade Mobil (Brimob),Polri diingatkan untuk terus memelihara dan mengembangkan jiwa korsa serta solidaritas demi kekompakan namun menjauhi solidaritas sempit yang justru membawa akses negatif dan merugikan korps.

“Pelihara soliditas, solidaritas dan jiwa korsa tetapi tidak sempit. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, jiwa raga demi kemanusiaan. Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil berhasil,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi Inspektur Upacara dalam upacara pemberian penghargaan warga kehormatan di Markas Komando Brimob, Depok, Jumat (16/11) sore.

Kepala Negara mengingatkan agar Brimob terus berkembang menjadi sosok yang modern dan patuh hukum serta selalu menjadi pengayom masyarakat.

“Laksanakan tugas operasional, pelayanan masyarakat yang tegas namun humanis, cegah korban di pihak rakyat,” tegasnya.

Presiden juga memerintahkan kepada kepolisian, khususnya Brimob untuk menangani seluruh kasus atau peristiwa aksi kekerasan, konflik komunal dan gangguan kamtibmas secara tuntas dan cepat.

“Jangan sampai jajaran kepolisian dan negara dianggap melakukan pembiaran. Untuk itu perlu pendidikan dan latihan efektif terus menerus,” kata Presiden Yudhoyono.

Ditambahkannya,”pengalaman menunjukkan dengan kepemimpinan di lapangan (yang baik-red), dapat mencegah kegagalan melaksanakan operasi keamanan dalam negeri”.

Presiden Yudhoyono juga berpesan agar semua anggota kepolisian dan Brimob yang bertugas di daerah terluar, di pedalaman tanah air dan tuga bertugas pada misi kemanusiaan internasional untuk senantiasa menunjukkan profesionalisme kerja dan pelihara nama baik negara serta menjalankan tugas negara dengan penuh semangat.

Brevet kehormatan Presiden Yudhoyono menerima Brevet keanggotaan Brimob berupa lambang roda dengan delapan arah mata angin menandai penganugerahan sebagai warga kehormatan Brimob.

Upacara berlangsung pada pukul 15.10 WIB diikuti oleh delapan detasemen upacara yang berasal dari perwakilan berbagai satuan Brimob dari seluruh kepolisian daerah dan unit-unit yang ada di Brigade Mobil.

Hadir dalam acara tersebut, Ibu Ani Yudhoyono, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Komandan Korps Brimob Irjen (Pol) M Rum Murkal dan sejumlah pejabat lainnya.

Upacara dimeriahkan dengan penampilan lintasan sejarah Kepolisian khususnya Korps Brimob termasuk Pasukan Perdamaian PBB kontingen Kepolisian yang tergabung dalam UNAMID (United Mission in Darfur) di Darfur.

Personel Polri yang tergabung dalam UNAMID mendemonstrasikan kemampuan pengamanan VVIP dan juga menghalau aksi demonstrasi.

Bertindak sebagai Komandan Upacara Komisaris Besar (Pol) Drs. Setyobudi Mumpuni.

Upacara berlangsung di bawah guyuran hujan sehingga Presiden selaku inspektur upacara dan seluruh peserta upacara mengikuti kegiatan tersebut di bawah guyuran hujan.

Pemberian ucapan selamat dan juga foto bersama dilangsungkan di lapangan sehingga berada di bawah guyuran hujan. Tanpa canggung dan spontan baik Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono mengikuti sesi tersebut meski kehujanan.

Presiden selama mengikuti acara mengenakan pakaian dinas lapangan Brimob berwarna hitam, dipadu dengan celana panjang pakaian dinas lapangan berwarna cokelat. Tak lupa Kepala Negara pun mengenakan baret hitam khas Brimob. AN-MB