Jokowi 1

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden Joko Widodo mengharapkan lembaga pendidikan Islam terus berkembang sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat setara dengan sekolah umum yang lainnya.

“Saya juga melihat di banyak kota, madrasah kita menjadi madrasah yang unggul sehingga menjadi alternatif. Sekarang saya banyak melihat hal itu, dan ini patut kita syukuri,” kata Presiden saat menghadiri acara transformasi perguruan tinggi keagamaan Islam Negeri dan peluncuran program 5.000 doktor 2015-2019 di Istana Negara Jakarta, Jumat sore (19/12)

Presiden menambahkan, demikian juga di jenjang pendidikan tinggi, di banyak daerah telah banyak perguruan tinggi Islam dan juga institut agama Islam negeri yang memiliki jurusan-jurusan yang unggul.

“Ada yang pertaniannya bagus, kedokterannya juga bagus. Alhamdulillah inilah fungsi pendidikan Islam dalam rangka memenuhi kebutuhan negara dan pemerintah yang memang masih sangat membutuhkan tenaga ahli,” kata Kepala Negara.

Presiden berharap hal tersebut dapat diteruskan dan kualitas lembaga pendidikan agama Islam bersaing dengan institusi pendidikan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden meresmikan perubahan status tiga Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri masing-masing Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Juga diresmikan perubahan status Perguruan Tinggi Agama Islam menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) masing-masing IAIN Samarinda, IAIN Palangkaraya, IAIN Kendari, IAIN Manado, IAIN Jember, IAIN Salatiga, IAIN Purwokerto, IAIN Palopo dan IAIN Langsa.

Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim dan juga dihadiri para rektor UIN dan IAIN. AN-MB 

activate javascript