jokowi 5

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa masyarakat dunia harus memperhatikan suara dan keputusan yang telah dibuat negara-negara dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60.

Hal tersebut Presiden Jokowi sampaikan dalam pidato penutupan pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60 di Plenary Hall Balai Sidang Jakarta (JCC), Kamis (23/4).

“Pertemuan ini merupakan salah satu forum antarpemerintahan terbesar di luar kerangka kerja PBB, diikuti oleh negara-negara Asia dan Afrika, serta sejumlah negara pengamat,” kata Jokowi.

“Pendapat yang disampaikan dalam konferensi ini mewakili suara Asia dan Afrika, oleh karena itu masyarakat dunia harus memperhatikan pendapat dan keputusan yang diambil dalam pertemuan ini,” lanjut dia.

Dalam pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60, tiga dokumen berhasil disepakati oleh 126 delegasi yang hadir dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut, yakni Bandung Messages, Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi Palestina.

Presiden juga menegaskan bahwa negara-negara Asia Afrika telah bersepakat untuk menguatkan kembali inti kerja sama Selatan-Selatan yang berlandaskan solidaritas, kemakmuran bersama dan stabilitas di antara negara Asia-Afrika.

Untuk mencapai cita-cita tersebut, Presiden Jokowi mengajak Asia-Afrika untuk membentuk sistem perdagangan multilateral yang adil untuk mencapai kemakmuran bersama.

“Saya akan bekerja keras bersama Anda sekalian untuk memastikan implementasi dari kemitraan startegis demi tercapainya kemakmuran, kesetaraan dan stabilitas bagi semua negara Asia dan Afrika,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menjadi ketua bersama dalam sesi penutupan pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60 yang resmi diakhiri pada Kamis, pukul 18.00 WIB. AN-MB