M Teguh Pamudji - Copy

Jakarta (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan meresmikan 11 proyek sektor energi pada 8 Oktober 2014.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM M Teguh Pamuji di Jakarta, Jumat (26/9), mengatakan, proyek tersebut terdiri atas sembilan kelistrikan dan dua lainnya migas.

“Dari sembilan proyek kelistrikan itu seluruhnya pembangkit, lalu dua proyek migas adalah Blok Cepu dan pipa transmisi gas Gresik-Semarang,” katanya.

Peresmian proyek direncanakan dipusatkan di Blok Cepu, Bojonegoro, Jatim.

Menurut Teguh, proyek-proyek tersebut merupakan upaya pemerintah mengurangi pemakaian BBM dan peningkatan produksi minyak mentah.

Proyek Blok Cepu adalah penambahan produksi minyak mentah sebesar 10.000 barel per hari, sehingga secara total menjadi 39.000 barel per hari.

Tambahan produksi Blok Cepu itu berasal dari skema produksi awal (early production).

Sementara, sesuai skema produksi penuh (full scale production), maka Blok Cepu akan mampu menghasilkan 165.000 barel per hari saat puncak pada Juli-Agustus 2015.

Saat ini, proyek pembangunan Blok Cepu dengan skema produksi penuh masih berjalan dengan target “first oil” pada Maret 2015.

Setelah ‘first oil’ pada Maret, maka produksi Cepu pada April-Mei 2015 mencapai 90.000 barel per hari, Juni naik 130.000 barel, dan puncaknya sebesar 165.000 barel per hari pada Juli-Agustus 2015.

Sementara, proyek pembangkit yang akan diresmikan berjenis PLTU dan PLTP.

PLTU memakai bahan bakar batubara yang merupakan energi murah bagi pembangkit dibandingkan minyak.

Demikian pula, PLTP adalah energi terbarukan pengganti minyak.

Pembangkit yang diresmikan pengoperasiannya antara lain PLTU Nagan Raya, PLTU Riau, PLTU Tanjung Awar-Awar, PLTU Lombok, dan PLTP Patuha.

Sedangkan, pembangkit yang diresmikan dimulainya pengeboran adalah PLTP Sarulla.

Lalu, proyek transmisi Gresik-Semarang yang akan dimulai pembangunannya, merupakan upaya pemerintah meningkatkan pemanfaatan gas di dalam negeri.

PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai pemilik proyek, menargetkan pipa gas ruas Gresik-Semarang sepanjang 267 km bakal beroperasi pada kuartal pertama 2016.

Sumber gas pipa Gresik-Semarang berkapasitas alir 500 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) tersebut antara lain dari Blok Cepu.  AN-MB