Prediden Jokowi: Persekusi tidak boleh ada di Indonesia

Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Malang, Jawa Timur (Metrobali.com)-
Presiden Joko Widodo menegaskan, tindakan persekusi berlawanan dengan asas-asas hukum negara.

“Sangat berlawanan dengan asas-asas hukum negara, jadi perorangan maupun kelompok-kelompok maupun organisasi apa pun tidak boleh main hakim sendiri, tidak boleh,” kata Jokowi, di Malang, Jawa Timur, Sabtu (4/6).

Dia katakan itu usai Kajian Ramadan 1438 Hijriah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Kecamatan Lowokwaru, Malang.

Apalagi, kata Jokowi, jika persekusi tersebut dilakukan mengatasnamakan penegakan hukum,.

“Tidak ada, tidak boleh dan tidak ada. Kita bisa menjadi negara barbar kalau hal seperti ini dibiarkan,” ujar Jokowi.

Dia sudah memerintahkan jajaran Kepolisian Indonesia untuk menegakkan hukum dengan menindak tegas pelaku persekusi dan hal tersebut tidak boleh dibiarkan.

“Dan siapa pun, baik individu, kelompok maupun organisasi masyarakat dari kelompok mana pun segera hentikan. Hentikan dan semuanya serahkan persoalan itu kepada aparat hukum, kepada kepolisian,” kata dia. Ant