Denpasar (Metrobali.com)-

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bali cenderung mengalami kenaikan, baik atas dasar harga berlaku maupun konstan, sebagai dampak positif dari ekonomi yang tumbuh secara signifikan.
“PDRB Bali atas dasar harga berlaku hingga triwulan IV-2012 mencapai Rp83,94 triliun, meningkat 12,39 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa di Denpasar, Minggu (10/2).

Ia mengatakan, PDRB pada triwulan I-2012 baru tercatat Rp19,77 triliun meningkat menjadi Rp20,68 triliun pada triwulan II-2012 dan bertambah lagi pada triwulan III-2012 sebesar Rp21,44 triliun dan pada triwulan IV-2012 naik menjadi Rp22,04 triliun.

Sementara atas dasar harga konstan pada 2000 terjadi peningkatan dari Rp7,90 triliun pada triwulan I-2012 menjadi Rp8,12 triliun pada triwulan II-2012, meningkat lagi menjadi Rp8,32 triliun pada triwulan III dan triwulan IV sebesar Rp8,46 triliun.

Dengan demikian secara kumulatif PDRB Bali atas dasar harga konstan selama 2012 sebesar Rp32,80 triliun, meningkat sebesar 6,65 persen dibanding tahun sebelumnya.

Gede Suarsa menambahkan, pada triwulan IV-2012 sektor perdagangan, hotel dan restoran masih menjadi sektor utama dengan memberikan nilai tambah terbesar yang mencapai Rp6,63 triliun untuk harga berlaku.

Sedangkan untuk harga konstan memberikan andil sebesar Rp2,71 triliun, disusul sektor pertanian dengan nilai tambah sebesar Rp3,68 triliun untuk harga berlaku dan Rp1,54 triliun untuk harga konstan.

Gede Suarsa menjelaskan, struktur PDRB Bali masih ditopang oleh dua sektor dominan yakni perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pertanian.

Ke dua sektor utama itu memberikan kontribusi masing-masing sebesar 30,23 persen dan 16,84 persen. Perekonomian Bali secara umum masih didominasi sektor tersier sebagai dampak dari kemajuan sektor pariwisata, ujar Gede Suarsa. INT-MB