pramono-anung

Jakarta (Metrobali.com)-

Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan ada empat poin utama yang jadi kesepakatan yang dipegang oleh ketua-ketua umum partai untuk mengakhiri konflik antara Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

“Ada empat poin utama yang jadi kesepakatan yang dipegang oleh ketua-ketua umum partai dan tentunya dalam hal ini juga pemerintah. Karena apa yang dilakukan ketum partai itu atas kelanjutan atas pertemuan sebelumnya di Istana,” kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/11).

Dia menjelaskan poin pertama adalah apa yang sudah disepakati oleh tim lobi yaitu dari KIH dirinya dan Olly Dondokambey serta KMP Hatta Rajasa dan Setya Novanto terhadap persoalan yang menyangkut Alat Kelengkapan Dewan (AKD) itu telah disepakati termasuk jumlahnya.

Kedua menurut dia, mengenai pintu masuk melalui badan legislasi, untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang ada telah disepakati.

“Ketiga berkaitan dengan waktu, sebelum tanggal 5 Desember karena itu adalah berakhirnya masa reses, maka itu juga perlu diselesaikan,” ujarnya.

Poin keempat menurut dia, berkaitan dengan adanya beberapa pasal yang dianggap bisa membahayakan sistem presidensial. Untuk itu ujar Pramono, bagian tersebut yang kemudian diminta untuk duduk bersama dan dibicarakan dengan temen-temen di KMP.

“Saya meyakini, karena itikadnya baik, kebetulan Pukul 12.30 WIB (Rabu 12/11) di suatu tempat saya akan duduk dengan Pak Hatta dan temen-temen untuk merundingkan kembali, mencari jalan keluar berdasarkan niat baik dan insya Allah saya meyakini ini akan ada titik temu untuk penyelesaiannya,” katanya.

Pramono juga menepis anggapan bahwa KIH selama ini tidak kompak karena mulai saat ini semuanya satu suara memberikan mandat sepenuhnya kepada dirinya dan Olly Dondokambey untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Karena itu dirinya optimis masalah kekisruhan di parlemen bisa segera selesai.

Sebelumnya pada Senin (11/11) dilaksanakan pertemuan para ketua umum dan sekjen parpol KIH yang berlangsung dari siang hingga sore di kediaman Ketum PDI P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar.

Lalu pada Senin (11/11) siang, Pramono Anung bersama Olly Dondokambey menemui para pimpinan DPR di ruang kerja Ketua DPR Setya Novanto di Gedung Nusantara III, Kompleks parlemen.

Dalam pertemuan itu juga dihadiri pimpinan KMP seperti Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham.

Pertemuan yang berlangsung tertutup itu membahasa mengenai rincian kesepakatan yang akan diambil antara KIH dan KMP untuk menyelesaikan kekisruhan di parlemen. AN-MB