Gianyar (Metrobali.com)-

 

Guna menyampaikan aspirasi secara langsung kepada anggota DPRD Gianyar, prajuru Desa Adat Gianyar mendatangi Gedung DPRD Gianyar. Prajuru ini diterima langsung anggota DPRD Gianyar, Dapil Kecamatan Gianyar, Nyoman Alit Sutarya, Senin (2/3) .
 “Ya, barusan saya menerima prajuru Se-Desa Adat Gianyar menyampaikan aspirasi langsung ke saya,” jelas Alit Sutarya.
Dibeberkannya, dari aspirasi tersebut, Alit Sutarya baru mengetahui ada beberapa persoalan terkait infrastruktur di wilayak kota Gianyar yang belum mendapat perhatian dari eksekutif. Dipaparkannya, persoalan pertama yang disampaikan prajuru adalah lampu penerangan di GOR Kebo Iwa yang selalu padam di malam hari.
“Prajuru khawatir, karena gelap di kawasan GOR maka akan dijadikan tempat yang tidak-tidak bagi generasi muda,” jelas Alit Sutarya.
Kondisi tersebut dikatakannya sudah berlangsung cukup lama, sehingga untuk mengantisipasi GOR Kebo Iwa dijadikan tempat kenakalan remaja, maka diharapkan eksekutif segera melakukan pembenahan.
Aspirasi lain yang diterimanya adalah kondisi tempat pembuangan sampah sementara (TPST) di selatan pasar Gianyar. Dari aspirasi yang diterimanya, beberapa kali sampah di lokasi tersebut terlambat diangkut ke TPA. Kondisi ini menyebabkan pemandangan yang tidak sedap dan sering kali sampah tersebut berserakan karena anjing liar dan tertiup angin.
“Harapan saya, agar sampah tersebut diangkut ke TPA tepat waktu, mengantisipasi sampah berserakan dan harapan saya, tempat sampah ditambah, karena kapasitasnya selalu penuh,” harapnya lagi.
Aspirasi terakhir yang diterimanya adalah akses jalan lingkungan di sekitar Kota Giayar sudah mengalami kerusakan. Dikatakannya, Jalan Kaliasem sudah mengalami kerusakan, begitu pula dengan jalan di belakang LP Gianyar. “Disamping itu, warga meminta agar bias dilaksanakan pelebaran jalan dari Bukit Jati menuju Pura Hyang Api, mengingat di jalan tersebut aktifitas padat utamanya pada ruas wantilan,” jelasnya.
Alit Sutarya bahkan akan menghadap langsung dengan Bupati Gianyar bersama prajuru, guna menyampaikan aspirasi tersebut. “Rencananya besok (hari ini) kami menghadap bapak bupati, guna menyampaikan aspirasi berkait kerusakan infrastruktur tersebut. Haapan saya, di anggaran perubahan mendapatkan perbaikan atau paling lambat di anggaran induk 2021 mendatang,” tutup Alit Sutarya (Ketut Catur).