Denpasar (Metrobali.com) –
Mengambil tema “Classic Memang Asik” Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno (PPMKI) Bali akan mengadakan parade touring bersama Denpasar-Danau Buyan (Singaraja), merayakan hari jadi ke-14, Minggu (7/4/2019).
Hingga, Kamis (4/4) jumlah pendaftar 420 unit mobil, Mereka berasal dari 23 klub mobil diwilayah Bali diantaranya Fiat, Willys, Corolla, Holden, Land Cruiser, Civic, VW, Land Rover, Mercy, Jeep, Volvo, ST 20  termasuk Jimny Katana.
“Animo peserta untuk mengikuti touring ini sangat tinggi. Jumlah ini menjadi rekor peserta touring mobil klasik terbanyak dalam satu pulau’’ kata Jos Dharmawan Pembina PPMKI Bali.
Touring parade mobil klasik kali ini merupakan yang terbanyak yang pernah digelar PPMKI Bali dibandingkan acara sebelumnya pada HUT ke-13. Bertemakan 13th Year Still Classic touring diikuti 412 mobil. Sementara  touring “Save our Culture & Vintage Cars” HUT ke-12 diikuti 380 unit mobil.
Bahkan touring kali ini pun mampu mengalahkan touring terbanyak yang pernah diadakan Pengurus Pusat PPMKI sebelumnya yaitu dalam rangka HUT ke-39 PPMKI Bali dengan tema ‘Empathy Lombok’, 385 unit pada November 2018 lalu.
Touring HUT PPMKI Bali Ke-14 ini mengambil start halaman Polda Bali dan finish di Danau Buyan, Singaraja. Rencananya akan dilepas Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose dan Wakil Gubernur Bali. Tjokorda Oka Ardana Sukawati Keduanya pun dipastikan ikut bertouring ria.
Untuk  mengantisipasi agar lalu lintas tetap aman dan tertib, peserta akan dilepas  bertahap. Masing-masing group 40 unit mobil dan dikawal PJR Polda Bali Panitia juga menyiapkan 2 kendaraan towing dan ambulans untuk peserta yang sakit serta menderek mobil yang rusak/mogok.
Dirlantas Polda Bali , Kombes Pol AA Made Sudana yang turut hadir dalam acara jumpa wartawan mengungkapkan,  Polda Bali sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi sepanjang touring peserta juga  mengkampanyekan tertib berlalu lintas. Rangkaian HUT ke -14 PPMKI Bali ini juga dibarengi aksi peduli sesama. Panitia juga menggelar aksi donor darah dan bantuan sosial untuk panti asuhan.  (hidayat)