Ilustrasi- Peserta Penerimaan Didik Baru (PPDB) 2019 untuk tingkat SMP Negeri di Kabupaten Jembrana tidak merata.

Jembrana (Metrobali.com)-

Kendati telah diatur dengan zonasi dan proyeksi kelulusan SD, jumlah Peserta Penerimaan Didik Baru (PPDB) 2019 untuk tingkat SMP Negeri di Kabupaten Jembrana tidak merata.

Ketimpangan jumlah pendaftar SMP Negeri hampir terjadi di semua kecamatan. Bagi sekolah yang kelebihan pendaftar (siswa) akan didistribusikan ke sekolah terdekat sebagai tujuan pemerataan. Pengumuman PPDB untuk SMP Negeri dilaksanakan Kamis (4/7) hari ini.

Guna mengetahui jumlah penerimaan siswa di masing-masing sekolah, Rabu (3/7) Dinas Dikpora Jembrana mengumpulkan seluruh Kepala Satuan Pendidikan Formal (SPF) SMP di Jembrana.

Dari pertemuan tersebut 4 SMP Negeri dari 18 SMP Negeri kedapatan kelebihan pendaftar (siswa) dari kuota yang telah ditetapkan. SMP Negeri yang kelebihan pendaftar yakni SMPN 1 Negara di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana kelebihan 142 siswa. Karena dari kuota 320 siswa, jumlah pendaftar mencapai 462 siswa.

SMPN 2 Negara di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara kelebihan 20 siswa dari kuota 320 siswa dengan jumlah pendaftar mencapai 240 siswa. Di Kecamatan Melaya, SMP Negeri 3 di Desa Manistutu dari kuota 224 siswa, jumlah pendaftar mencapai 244 siswa, Sedangkan di Kecamatan Mendoyo, jumlah pendaftar di SMPN 4 Mendoyo sebanyak 186 siswa, lebih banyak dari kouta yang ditetapkan sebamyak 160 siswa.

Akan kondisi tersebut Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Dikpora Jembrana, I Nyoman Wenten mengatakan sekolah yang kelebihan pendaftar, siswanya akan didistribusikan ke sekolah terdekat yang kekurangan siswa.

“Kita sesuaikan dengan rombel sekolah. Yang terpenting seluruh pendaftar (siswa) tertampung” ujar Wenten, Rabu (3/7).

Ia mencontohkan SMPN 1 Negara. Pendaftar di SMPN 1 akan didistribusikan ke SMPN 3 Negara di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana yang kekurangan 24 siswa dan SMPN 6 Negara di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara yang kekurangan 27 siswa.

Di Kecamatan Melaya, SMPN 3 Melaya yang kelebihan 20 siswa akan didistribusikan ke SMPN 2 Melaya di Desa Tuwed, Melaya yang kekurangan 47 siswa.

Sementara SMPN 2 Negara akan dilakukan penyesuaian jumlah rombel. Sedangkan kelebihan 26 siswa di SMPN 4 Mendoyo akan dikembalikan kezona asalnya masing-masing.

Menurutnya ada beberapa faktor penyebab kenapa terjadi kelebihan siswa pada sekolah tertentu. Penggunaan jarak kordinat google map dan zonasi perbanjar tidak menjadi jaminan karena memang tidak bisa menghitung secara pasti kondisi dilapangan.

Pertumbuhan penduduk yang berbeda-beda disetiap zona lanjutnya juga menjadi faktor, selain mobilitas penduduk yang tidak merata.

“Di Kecamatan Pekutatan ada dua SMP dan zonanya luas. Tapi pendaftarnya minim. Tdak menutup kemungkinan ada pendaftar yang didistribusikan itu akan mencari sekolah swasta terdekat” pungkasnya. (Komang Tole)