Potret KK Miskin di Jembrana
Jembrana (Metrobali.com)-

 Kehidupan keluarga miskin Komang Suena (68) di Jalan DanauSentani,  Banjar Peken Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng,Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana sangat memprihatinkan.Ia yang tinggal bersama istrinya Ni Wayan Rame (60) dan anaknya Ni Made Wiratmi (41) ini menempati rumah beralaskan tanah dan beratap asbes berdinding gedek. Sementara dua anak lelakinya sudah berumah tangga dan tinggal ditempat lain di Kelurahan Lelateng.

Ditemui di rumahnya, Kamis (12/1) Suena menuturkan sempat menumpang dengan saudranya sejak tinggal di Kelurahan Lelateng tahun 1950 lalu.  Dari hasil bekerja sebagai satpan pabrik ia mampu membeli tanah seluas tiga are yang ditempatinya sekarang.
Tahun 1976 ia memutuskan untuk berhenti bekerja lantaran pabrik tempat bekerja hancur saat terjadi gempa bumi. Untuk memenuhi sehari-hari ia sempat bekerja sebagai buruh serabutan sementara istri yang telah menemaninya hingga puluhan tahun tetap berjualan lontong sate ikan laut keliling.

Kini, diusianya yang semakin tua dan sering sakit-sakitan praktis tulang punggung keluarga menjadi tanggungjawab istri yang penghadilannya tidak seberapa. Yang memprihatinkan meski masuk dalam buku merah, namun keluarga miskin ini belum pernah mendapat beras miskin (raskin). Praktis untuk makan sehari-hari keluarga ini harus membeli beras sendiri. Demilian juga dengan program bedah rumah. ” Rumah saya sudah sering dipoto, tapi tidak pernah dapat bedah rumah” ujarnya.Menurutnya menjelang pemilihan calon legislatif (caleg) beberapa caleg pernah datang ke rumahnya dan berjanji akan membantunya, namun hingga sekarang hanya tinggal janji.

Sementara itu, Kepala Lingkungan Ketapang, Kelurahan Lelateng,Gusti Ngurah Putra Ariawan saat dikonfirmasi terpisah membenarkan kalau keluarga Suena masuk KK miskin dan masuk buku merah. Namun keluarga Suena tidak masukdalam rumah tangga miskin (RTM) pusat sehingga tidak dapat raskin dan bantuan lainnya. Terkait bedah rumah, menurutnya akan dapat tahun ini dari provinsi. Pasalnya tim dari provinsi sudah datang dan mengambil poto rumah. “Keluarga Suena memang kami prioritaskan. Mudah-mudahan bedah rumah propinsi segera turun” ujarnya. MT -MB