Rumah Nyoman Sondri

Jembrana (Metrobali.com)-

Kehidupan ‘Embah’ Nyoman Sondri (90) warga Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana sangat memperihatinkan. Sejak menikah hingga memiliki putra hidupnya selalu berpindah-pindah lantaran tak memiliki tanam tuuh (tanah sendiri).

Bahkan, bersama suami tercinta sebelum meninggalkannya untuk selama-lamanya ia mengaku pernah menetap dipesisir pantai Penyaringan, Barat sungai Yeh Buah. Sejak rumahnya hancur lantaran abrasi dan diterjang ombak, atas saran Perbekel Desa Penyaringan saat itu, mereka kemudian direlokasi ke tanah negara (TN) di Banjar Yeh Buah, di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk. Kini rumah gedeknya yang dibangun belasan tahun lalu bersama anaknya Ketut Sartana (42) nampak sudah reyot, bahkan nyaris roboh.

Dari penuturannya, di tanah TN tersebut dulunya dihuni 6 KK, namun satu per satu sudah pindah dan kini hanya tinggal dirinya bersama anaknya. Untuk makan sehari hari, embah yang berjalan dibantu tongkat ini, dibantu istri anaknya. “Apa yang ada, itu yang saya makan, kadang cuma ubi” ujar Sondri, ditemui di rumahnya, Selasa (27/1).

Demikian juga dengan kondisi anaknya yang tinggal di gubuk sebelahnya. Bersama istrinya Ketut Suatri (40) dan anaknya yang mengalami cacat fisik karena kecelakaan 10 tahun lalu harus rela berbagi dengan Embah Sondri. Meskipun dalam kesehariannya hanya memelihara sapi orang lain (mengadas). “Istri saya bekerja sebagai buruh tanam padi. Untuk makan saya hanya mengandalkan dia (istrinya)” ujar Sartana yang kini pincang.

Akan kondisinya itu, Embah Sondri dan Sartana berharap mendapat bantuan, meskipun hanya beripa bahan. “Mudah-mudahan ada yang mau memberi saya bahan, supaya bisa memperbaiki rumah” ujarnya.

Ditempat terpisah, Perbekel Penyaringan, Made Dresta mengatakan pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan untuk mendapatkan bedah rumah, namun karena tidak memiliki tanah untuk dibangun, akhirnya dibatalkan. “Kami juga bingung, mau diusulkan takut salah karena menetap ditanah negara. Kami sudah berusaha, mudah-mudahan ada yang mau membantu satu are saja, sehingga kami bisa usulkan program bedah rumah” ujarnya. MT-MB