Keterangan foto:  Jumlah keseluruhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada Jembrana 2020 yang mengikuti rapid test sebanyak 5.760 orang/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Rapid test terhadap seluruh petugas yang terlibat dalam Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada Jembrana 2020 sudah rampung.

Komisioner KPU Jembrana Made Widiastra mengatakan jumlah keseluruhan petugas di KPPS yang mengikuti rapid test sebanyak 5.760 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 171 orang dinyatakan reaktif.

Mereka yang dinyatakan reaktif selanjutnya dilakukan test swab dengan metode PCR yang hasilnya 22 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Terhadap mereka yang dinyatakan positif, pihaknya langsung melakukan penggantian dengan tujuan petugas di KPPS benar-benar bebas dari Covid-19.

“Penggantinya juga di rapid test. Kalau positif kita ganti. Karena kami ingin petugas di KPPS itu benar-benar sehat” terang Widiastra dikonfirmasi, Senin (23/11).

Disebutnya petugas yang akan bertugas di KPPS pada Selasa (24/11) besok akan dilantik. Namun pelantikan oleh masing-masing Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa maupun kelurahan ini hanya dilakukan terhadap ketua KPPS saja mengingat pandemi Covid-19.

“kalau anggotanya (KPPS) akan dilantik pada hari H tanggal 9 Desember sebelum pencoblosan di mulai” jelasnya.

Sementara terkait pelipatan surat suara (Su-Su), Ketua KPU Jembrana Ketut Gde Tangkas Sudiantara dikonfirmasi terpisah mengatakan total jumlah surat suara yang dilipat hingga Senin (23/11) hari ini sebanyak 161.087 surat suara. Sedangkan surat suara yang rusak sebanyak 509 surat suara.

Dijelaskan Tangkas kerusakan surat suara umumnya terjadi karena salah potong, bercak noda dan gambar tembus hingga ke belakang. Terhadap surat suara yang rusak, pihak percetakan akan menggantinya dan pihaknya sudah melakukan komunikasi.

“Berapa yang rusak, nanti kita sampaikan setelah surat suara selesai dilipat dan disortir. Yang pasti H-1 semua logistik sudah siap” pungkasnya. MT