Yuddy Chrisnandi

Jakarta (Metrobali.com)-

Program Poros Maritim Dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dan membangkitkan kejayaan bahari Indonesia sebagaimana pernah tercipta di masa lalu.

“Sudah seharusnya kita menjadikan isu-isu maritim dan kelautan sebagai satu momentum yang harus berkesinambungan dengan membangun suatu fondasi yg kokoh agar Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dalam sarasehan memperingati Hari Lautan Sedunia di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Senin (8/6).

Yuddy Chrisnandi mengingatkan posisi strategis dan pentingnya kemaritiman Indonesia di mata dunia sebagai jalur perdagangan internasional di masa lalu.

“Artinya kita sudah punya warisan yg harus kita pertahankan dan digunakan agar memiliki nilai ekonomi yang tinggi,” katanya.

Ia juga mengingatkan dalam politik ekonomi global terjadi pergeseran secara signifikan dari poros Amerika-Eropa Barat ke kawasan Asia-Pasifik.

Menurut dia, perubahan paradigma tersebut setidaknya membuat Indonesia memperhatikan geopolitik antara lain karena ada kepentingan ekonomi dan potensi kemaritiman yg begitu memberikan harapan baru bagi pembangunan ekonomi dunia.

“Jaga potensi kekayaan maritim.. Tentu pemikiran ini sejalan dengan program Nawa Cita yaitu negara harus hadir, membangun kemandirian, dan meningkatkan daya saing serta menjaga keutuhan wilayahnya,” katanya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga berpendapat bahwa membutuhkan terobosan pembangunan kemaritiman yang menggali potensi ekonomi menjadi nilai berskala tinggi.

Dalam sejumlah kesempatan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan telah menyiapkan dasar konsep dan kebijakan yang kuat dalam pembangunan berkelanjutan sektor kelautan dan perikanan untuk menteri berikutnya.

“Saya siap untuk menjadi ‘bemper’ untuk perikanan berkelanjutan,” kata Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (4/5).

Menurut Susi, platform yang kuat akan membuat pembangunan sektor kelautan dan perikanan berkelanjutan lebih jelas dan tidak berubah-ubah kembali.

Dengan ada kejelasan dalam bidang aturan, menteri berikutnya bakal lebih mudah karena berbagai pihak pemangku kepentingan telah mengerti tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut.

Apalagi, Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga memiliki konsep Poros Maritim Dunia yang ingin segera diwujudkan.AN-MB