Oprasi Cipa Kondisi Polres Buleleng
 
Buleleng (Metrobali.com)-
Situasi nyaman dan aman merupakan dambaan masyarakat, harapan masyarakat ini bak gayung bersambut dari pihak kepolisian. Terbukti, Sabtu (1/11), jajaran Polsek Seririt dibawah komando Kompol Ida Bagus Dedy Januartha menggelar razia disejumlah tempat diwilayah hukum Polsek Seririt.”Kami menggelat razia bersama Muspika dan desa adat, dengan tujuan mengantisipasi tindak kejahatan dan kebut-kebutan dijalan raya” terang Kapolsek Seririt Dedy Januartha seijin Kapolres Buleleng, AKBP Benny Arjanto.
Dalam melakukan razia Cipta Kondisi (Cipkon) diwilayah hukum Polsek Seririt ini, selain menyisir jalan di seputaran Kota Seririt, razia dilakukan hingga masuk ke sejumlah tempat hiburan malam (Kafe) yang banyak bertebaran di Seririt. Operasi razia dimulai sekitar pukul 23.30 wita. Para aparat mengawalinya razia dengan melakukan pengintaian di sejumlah tempat yang diduga selama ini menjadi arena perjudian terselubung.
Setelah melakukan pengintaian, lalu melakukan penggerebekan, namun hasilnya nihil karena tempat tersebut telah steril dan hanya ditemukan beberapa orang tengah duduk-duduk. Operasi berlanjut dengan membubarkan kumpulan anak-anak usia tanggung yang sedang bergerombol menggunakan sepeda motor di pinggir jalan. Sikap mengantisipasi agar tidak terjadi trek-trekan, pihak aparat keamanan terlebih dahulu membubarkan mereka, tak pelak para anak muda yang bergerombol tersebut pada kabur tunggang langgang. Usai menghalau para anak muda yang berkeinginan trek-trekan, aparat melakukan razia dengan menyasar kafe-kafe. Semua pengunjung kafe diperiksa satu persatu,  kemungkinan membawa barang berbahaya seperti sajam dan narkoba. Namun, dari sejumlah kafe yang di razia, pihak aparat tidak menemukan barang yang membahayakan.
Menurut Kompol Dedy Januartha, operasi cipta kondisi yang digelar merupakan kegiatan rutin untuk melakukan antisipasi terhadap tindak kejahatan maupun membuat tidak nyaman di jalan. Meskipun dalam menggelar razia Cipkon ini tidak menemukan sajam atau sejenis yang membahayakan, hal itu menjadi indikator membaiknya kesadaran hukum masyarakat.”Kami melakukan kegiatan rutin mengantisipasi tindak kejahatan maupun trek-trekan dijalan raya. Biasanya anak-anak muda memanfaatkan malam minggu untuk menggelar berbagai kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerawanan dan ketertiban umum dengan melakukan trek-trekan. Kami ucapkan syukur, dalam razia yang kami gelar tidak ada pelanggaran yang terjadi,” tandas Dedy Januartha. GS-MB