Denpasar (Metrobali.com)-

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyatakan bahwa tablig akbar yang dihadiri ribuan muslimin dan muslimat dari Jawa Timur di Puputan Renon, Denpasar, Sabtu (24/8) malam, untuk memotivasi jajaran Kepolisian Daerah Bali dalam menjaga keamanan wilayah.

“Tidak ada motivasi apa pun, kecuali memotivasi rekan kami di Polda Bali terkait pengamanan wilayah,” kata Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.

Mabes Polri mengirimkan mantan Kapolda Jatim itu bersama Kepala Badan Intelijen Keamanan Mabes Mapolri Komisaris Jenderal Suparni Parto pada acara yang dihadiri sekitar 15 ribu anggota majelis taklim di Jatim dan Bali itu.

Menurut Badrodin, keamanan di Bali harus mendapatkan prioritas utama, mengingat dua bulan mendatang akan menjadi tempat penyelenggaraan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Selain ratusan personel kepolisian, tampak pula personel TNI, Linmas, dan petugas keamanan desa adat di Bali atau “pecalang” turut mengamankan acara tersebut.

Sementara itu, Akhmad Syaikhu selaku ketua panitia mengimbau masyarakat Bali tidak mencurigai acara yang dihadiri oleh Menteri Agama Suryadharma Ali dan pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, KH Nur Muhammad Iskandar SQ.

“Tolong jangan curigai ini. Ini bagian dari upaya umat Islam untuk berbaur dengan masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Memang dulu ada catatan buruk di Bali, tapi itu dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan agama,” katanya.

Dipilihnya Bali sebagai tempat acara Tablig Akbar, Syaikhu beralasan karena daerah itu sering kali dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan, baik berskala nasional maupun internasional.

“Selain itu acara ini rutin kami gelar bergiliran di bebarapa daerah. Kebetulan tahun ini di Bali,” katanya. AN-MB