Pamekasan (Metrobali.com)-

Petugas Polres Pamekasan, Madura, berhasil menyelamatkan seorang warga yang nyaris dibunuh oleh massa karena diketahui mencuri helm di area Monumen Arek Lancor, Selasa (5/11) malam.

“Saat ini, orang yang diketahui mencuri helm itu sudah kami amankan di Mapolres Pamekasan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Moh Nur Amin, Rabu dinihari.

Pencuri helm yang tertangkap warga dan hendak dibunuh adalah mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pamekasan. Pelaku mengalami luka di bagian wajah akibat dipukul ratusan warga yang saat itu sedang berada di area monumen Arek Lancor.

Kasus pencurian oleh oknum mahasiswa itu, terjadi sekitar pukul 22.30 WIB. Pelaku mengambil helm di salah satu sepeda motor yang diparkir di bagian selatan monumen Arek Lancor.

Saat itu, pemilik helm tidak jauh dari lokasi sepeda motornya, yakni hanya berjarak sekitar 100 meter.

“Saat mengambil helm itu, pemiliknya langsung mengetahui, lalu mengejar dan berterika maling,” kata salah seorang saksi mata di lokasi kejadian Ahmad.

Saat mendengar teriakan itu, warga yang sedang bermain di monumen Arek Lancor segera mengejar pelaku hingga tertangkap di depan Masjid Agung As-Syuhada.

Kejar-kejaran antara warga dengan pelaku itu, tidak berlangsung lama, karena semua warga ikut mengepung.

“Saat tertangkap itulah, warga langsung memukul pelaku. Ada yang menendang, dan memukul dengan helm, bahkan beberapa orang berteriak agar dibunuh saja. Untungnya polisi segera datang,” tutur Ahmad.

Warga menjadi emosi, karena kasus pencurian di dalam Kota Pamekasan terjadi hampir setiap malam.

Sebelumnya, sekitar pukul 21.00 WIB, kasus pencurian juga terjadi di Jalan Segara, Pamekasan, yakni sebuah sepada motor milik warga Desa Betet, Kecamatan Pamekasan.

Kasus pencurian itu terjadi saat pemiliknya sedang berolah raga di pusat kebugaran di Jalan Segara. Tiba-tiba sepeda motornya raib dibawa kabur pencuri.

Dalam tiga bulan terakhir ini, kasus pencurian di Kabupaten Pamekasan memang marak terjadi, bahkan hampir setiap malam. Kasus pencurian ini, tidak hanya di perkotaan, akan tetapi juga di perdesaan.

Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman mengakui, kasus pencurian di Pamekasan kini memang marak terjadi. Oleh karenanya, sambung dia, pihaknya terus meningkatkan patroli dan pengamanan di tempat-tempat keramaian.

Ia menjelaskan, pola pengamanan yang dilakukan polisi saat ini adalah pola pengamanan terbuka dan pola pengamanan tertutup.

Pola pengamanan terbuka itu dilakukan oleh petugas berpakaian seragam, sedangkan pola pengamanan tertutup oleh petugas berpakaian preman.

“Saat ada kasus pencurian itu tadi, memang ada petugas polisi berpakaian preman yang berjaga-jaga di Arek Lancor, sehingga polisi ini langsung menghubungi Polres Pamekasan,” katanya menjelaskan. AN-MB