Ilustrasi borgol (1)

Denpasar (Metrobali.com) –

Oni Boling (39), warga Jalan Tukat Melangi 8 No.5, Denpasar Selatan yang bekerja sebagai security di salah satu diskotek ternama di kawasan Legian Kuta Selatan, pada Minggu (10/5) lalu sekira pukul 21.00 wita malam, berkelahi dengan Yacob Ratu (37), yang merupakan anak buah Chief security Flory warga jalan Gunung Salak, Denpasar Selatan.

Aksi perkelahian sesama security ini rupanya berbuntut panjang. Pasalnya, Chief Security Oni Boling, bernama Julius nyaris kena batunya. Julius dihajar hingga babak belur pada Senin (11/5) kemarin sekira pukul 14.30 wita oleh beberapa pentolan ormas yang diduga teman ormasnya sendiri. Julius diduga menyalahi aturan yang ada di ormas tersebut.

“Jadi begini. Masalah ini diduga kuat merupakan imbas dari masalah pada Minggu (10/5) malam lalu. Di tempat hiburan itu ada dua kelompok yang direkrut manajemen untuk menjadi security,” ujar petugas di lingkungan Polresta Denpasar, Selasa (12/5).

Lanjutnya, Julius rupanya merupakan pentolan dalam salah satu ormas ternama, dan diduga anak buahnyalah yang melakukan pelanggaran. Oni Boling sudah sering ditegur, namun sering membandel dan akibatnya kartu tanda anggota ormas (KTA) dicabut, pada Senin (11/5) kemarin.

“Nah, diduga karena melakukan perlawanan saat dimintai KTA itulah, terjadi aksi pengeroyokan,” katanya. Akibat kejadian tersebut, Julius pun langsung melaporkan aksi pengeroyokan tersebut ke Polresta Denpasar.

Berdasarkan laporan tersebut, Polisi berhasil mengamankan pelaku pengeroyokan terhadap Julius yang juga merupakan teman pentolan ormas. Polisi berhasil menangkap Ketut Hari Wiguna alias Mustang, (39) dan Gunarto Titis Pamungkas alias Apung, (45) di Jalan Batu Sangihan Kerobokan, Kuta Utara, Badung, pada Selasa (12/5) pukul 12.30 wita.

Selain itu, sekira pukul 14.00 wita, polisi berhasil menangkap dua pelaku lainnya yakni I Kadek Bayu Kresna Widiana (22) dan Suprianto Mada, (37).

Dikonfirmasi kepada Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Nengah Sadiarta membenarkan peristiwa tersebut, dan pihaknya masih melakukan pemeriksaan.

“Dari keterangan sementara, korban Julius ini merupakan salah satu anggota ormas ternama di Bali. Karena  menyalahi norma organisasi maka pada Senin (11/5) kemarin sekitar pukul 14.30 wita, keempat pelaku mendatangi tempat tinggal korban di TKP, di rumah korban, di Jalan Gunung Lebah IV/18 Denpasar, untuk mengambil KTA dan pakaian. Disana terjadi keributan dan akhirnya pengeroyokan pun terjadi,” demikian Sadiarta.SIA-MB