Jakarta (Metrobali.com)-

Aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menduga model bom yang meledak di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, hampir mirip dengan kasus bom sebelumnya, seperti penemuan bom Tambora, Jakarta Barat dan Depok, Jawa Barat.

“Apa yang kita dapat, modelnya tidak berbeda jauh dengan kasus sebelumnya, seperti Tambora maupun Depok, spesikasinya mirip,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin (5/8).

Namun, Rikwanto menuturkan petugas kepolisian masih mendalami dugaan tersebut berdasarkan olah tempat kejadian dan alat bukti yang ditemukan di lokasi ledakan.

Rikwanto belum dapat memastikan motif pelaku meledakkan bom di Vihara Ekayana, termasuk dugaan kaitannya dengan teroris global, lokasi maupun hubungannya dengan kasus yang terjadi sebelumnya demosntrasi di Kedutaan Myanmar untuk Indonesia.

Ledakan terjadi sekali di Wihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (4/8) sekitar pukul 19.01 WIB.

Pihak kepolisian menduga pelaku menyimpan dua paket bom yang dibungkus plastik hijau dan kuning di sekitar pintu masuk dan keluar Vihara Ekayana.

Namun, petugas memperkirakan bom memiliki daya ledak rendah (low explosive) yang dikendalikan menggunakan telepon selular. AN-MB