soal un dijaga polisi

Denpasar (Metrobali.com)-

Polisi selama 24 jam menjaga soal Ujian Nasional (UN) SMA dan SMK di Kota Denpasar di Sub-Rayon, masing-masing melibatkan dua personil.

“Penjagaan tersebut dilakukan secara bergiliran tiga gelombang dalam satu hari masing-masing delapan jam,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Denpasar Edy Mulya, Jumat (11/4).

Menurut dia, penjagaan tersebut merupakan salah satu upaya dalam mencegah terjadinya kebocoran soal UN seperti tahun sebelumnya.

“Selain kebocoran soal, kami juga antisipasi keterlambatan dan kekurangan soal,” ujarnya.

Dia menambahkan untuk antisipasi tersebut, pihak Disdikpora Kota Denpasar telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak di antaranya dewan pendidikan sekolah, kepala sekolah, dan juga kepolisian.

Untuk distribusi soal dari Disdikpora Provinsi Bali ke beberapa kabupaten telah mulai. “Hari ini soal UN telah tiba di kantor,” ujarnya Selanjutnya soal UN tersebut akan diteruskan ke Sub-Rayon dan di Kota Denpasar terdapat delapan Sub-Rayon untuk SMA dan Empat Subrayon untuk SMK.

“Dalam pengiriman itu pun kami dibantu oleh pihak kepolisian dalam pengamanan,” kata Edy.

Dia menjelaskan secara umum persiapan pelaksanaan UN di Kota Denpasar telah berjalan dengan baik dan lancar. “Kami belum menemukan permasalahan persiapan UN,” ujarnya.

Pengawasan saat pelaksanaan UN, lanjut Edy hanya akan dilakukan oleh pengawas dari guru yang telah ditunjuk, sementara dari pihak kepolisian tidak terlibat secara langsung, hanya melakukan pantauan.

Di Kota Denpasar pelaksanaan UN akan diikuti oleh 5.954 orang siswa/siswi SMA dan 6.211 orang siswa/siswi SMK.

Pada pelaksanaan hari pertama UN tanggal 14 April akan berlangsung ujian Bahasa Indonesia dan Biologi (IPA), bahasa Indonesia dan Geografi (IPS), dan Bahasa Indonesia dan Sastra (IPB). AN-MB