Polisi Dalami Laporan Gubernur Terkait Spanduk Ancaman
Denpasar (Metrobali.com)-
Kepolisian Daerah Bali saat ini mendalami laporan Gubernur Bali Made Mangku Pastika terkait spanduk yang berisi ancaman terhadap orang nomor satu di Pulau Dewata itu.
“Kami sudah terima laporannya dan saat ini tengah dipelajari,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Hariadi di Denpasar, Kamis (27/2).
Menurut dia, penyelidikan baru bisa dilakukan setelah polisi mempelajari dan mendalami laporan tersebut.
Saat ini, kata dia, laporan terkait ancaman dalam spanduk itu telah ditangani penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan bahwa barang bukti berupa spanduk bertuliskan “Penggal Kepala Mangku P” dan dibubuhi cap jempol darah manusia itu telah diamankan oleh Polda Bali.
“Saya anggap ini serius. Meskipun orang lain menganggap ini main-main, tergantung nanti hasil pemeriksaan polisi. Saya menganggap ini serius karena judulnya ‘Penggal Kepala Mangku P’ jadi serius itu,” ucap Pastika.
Sebelumnya sebuah kelompok yang menolak reklamasi memasang spanduk bertuliskan nada yang dianggap provokatif itu pada Rabu (26/2) pagi di pojok barat Kantor Gubernur Bali.
Atas nama Pemerintah Provinsi Bali, Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Bali I Wayan Sugiada melaporkan kasus itu kepada Polda Bali. AN-MB
5 Komentar
seret pelakunya pak apalagi atas nama partai, PENGECUT,
Orang Bali orang kesatria yang akan membela kebenaran di Bali .tdk membela si PENGECUT yang main di belakang sambil sembunyi .
Mohon Pak polisi segera menangkap pelaku2nya, agar bali yang sudah aman jgn sampai dirusak oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab dan pengecut….Kepada Pak Mangku …mohon bersabar dan biarkan polisi yang menangani….semoga pelakunya cepat tertangkap dan segera terungkap aktor intelektualnya…Astungkara.
menjelang pilleg mulai sube ngae rusuh….pipisne sube telah anggo ngae baliho saling pegedeang di margine….seneb ake…
ini semacam teroris kecil tanpa sel…..hrs sgr diusut..menurut koordinator aksi made suardana, ini adl pengalihan isu, dan sdh ditanya kepserta aksi bhw mrk tdk tahu…wah2 tangkap aja sisuardana ini dari capdarah aja udah sgt berbahaya utk demokrasi…
dan mana ada maling ngaku klo ga ketangkap….isu apa yg dialihkan brow? masyarakat bali bkn ditanjung benoa atosidakarya aja….banyak yn mendukung reklamasi kok….