Polisi Bubarkan Adu Anjing ”Pitbull” di Jalan Trengguli Denpasar
Ia mengungkapkan bahwa ajang tersebut mempertarungkan 17 ekor anjing yang dikenal galak itu. Pembubaran dilakukan pada saat pertarungan memasuki babak kedelepan. Anjing-anjing yang berbobot 25 kilogram itu diharuskan bertarung sekitar 10 menit.
Menurut dia, penggerebekan itu bermula dari informasi masyarakat bahwa di Jalan Trengguli sering diadakan adu anjing ras Amerika itu.
“Setelah kami cek, ternyata benar. Bahkan pesertanya juga banyak dari luar Bali,” kata Putu Suprama.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 302 KUHP tentang penelantaran dan penganiayaan hewan.
“Tapi kami masih terus melakukan penyelidikan, apakah pelakunya dikenal pasal tentang penelantaran hewan atau perjudian,” katanya.
Bali selama ini dikenal sebagai daerah strategis pengembangbiakan anjing, baik ras lokal seperti Kintamani maupun anjing impor.
Berdasarkan data di Dinas Peternakan Provinsi Bali bahwa sampai saat ini terdapat 350 ribu populasi anjing di Pulau Dewata itu, sekitar 40 persen di antaranya belum mendapatkan vaksin rabies.
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Kade Mahardika menganggap tingginya jumlah anjing yang belum tervaksinasi rabies karena pertambahan populasi anjing lebih tinggi daripada jumlah yang telah dieleminasi melalui program vaksinasi massal.
“Selain itu masyarakat belum melihat vaksinasi rabies sebagai kebutuhan yang mendesak,” katanya.
Menurut dia, anjing jenis apa pun, termasuk Pitbull pada dasarnya memiliki karakter tempramental, namun setia kepada majikannya.
Pemilik bisa mengasah sifat dan karakter anjing yang dipeliharanya.
“Sebenarnya anjing itu buas atau tidak, tergantung pada orang yang memeliharanya,” kata Aji Raga, aktivis dari Anti Dog Fight Indonesia. INT-MB
11 Komentar
Jika ini tidak ditindak dengan tegas, Bali akan menjadi sorotan dunia karena di saat warga dunia berusaha mengembalikan citra pitbull di Bali sendiri kembali anjing2 jenis ini diadu. Kedua, potensi mencelakakan warga dan anjing lain dan berujung kepada potensi rabies. Perlu segera dilakukan razia kepemilikan anjing ras dan juga penindakan yang tegas terhadap pelaku. Kenakan 2 pasal sekaligus, perjudian dan penganiayaan binatang.
ah mas banyak omong.. emang tau sejarah pitbull kayak gimana… dr black nose bisa menjadi red nose.. dunia,, dr tahun berapa memperhatikan pitbull.,… wlw ditarungkan tapi tetap di obati dan dipelihara seperti anak sendiri,,, liat realitynya bos.. jangan liat dari media,….
lu yang jgn banyak omong. temen2 gue pelihara buat ditarungin. kalo menang, dikasih makan enak. kalo kalah, ditelantarin, walaupun luka, dibiarin. apalagi kalo kalah terus terusan.
sungguh kejam….bersenang-senang diatas penderitaan mahluk lain (binatang)….itu dosa…
klw misal bersenang2 diatas penderitaan orang gak kejam>???? tinju gak kejam??? sesama manusia saling pukul….
lah, mereka sendiri yang mau bertarung. and ada wasit juga. kalau lawan jatuh, masih dikasih kesempatan bangun.
nah ini anjing tarungnya karena dipaksa. kalau lawannya dah sekarat, si anjing bakal terus menggigit. lu orang gak ada otak.
Salut buat polisi yg cepat dan tanggap terhadap kasus ini,klw perlu kenakan pasal berlapis saja biar jeraaa mereka!!!!
Jempol pd pak polisi, jenis anjing ini sangat ganas dapat mematikan apa saja manusia apa lagi.Mestinya Kita lebih selektip memasukan jenis anjing2 dari luar Bali.
neh hampir sama dengan adu anjing di jepang ( TOSAKEN ). sangat tidak cocok untuk diterapkan. tapi polisi kalau adu ayam alias tajen kok masih banyak terjadi ? tindak lanjuti juga dong itu kalau mau memberantas.
media selalu membesar2kan… gak tau klw kalian gak laku dipsaran makanya omong besar…… masih banyak penyiksaan lain yg gak kalian lihat……
cb dilirik… lihat penyiksaan orang dog lover secara reality.. jangan lewat omongan,..
lu yang gak tahu keadaan sesungguhnya. lu cuma asal njeplak. emang penyiksaan apa yang gue kagak tau. gue udah liat banyak. jangan sombong lo jadi orang.
so what? emangnya penyiksaan anjing ini gak boleh dihentikan sebelum penyiksaan yang lain berhenti? asal njeplak lo.
lo sendiri byk bacot.