kpu jakartaJakarta (Metrobali.com) –

Sekitar 35 orang polisi berjaga-jaga di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan pengamanan mengingat Sabtu dan Minggu ini, merupakan dua hari terakhir proses pendaftaran calon gubernur dan wakil gubenur melalui jalur perseorangan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI pada 2017.

“Ini kan dua hari terakhir pendaftaran,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Jakarta, Sabtu (6/8). Ia menyebutkan bahwa ada informasi mengenai pengerahan massa ribuan orang ke KPU DKI.  “Barangkali ini antisipasi saja untuk mengatur itu,” katanya.

Berbeda dengan hari-hari sebelumnya sejak pendaftaran dibuka pada 3 Agustus 2016, ini adalah hari pertama aparat kepolisian berjaga-jaga di halaman kantor KPU Provinsi DKI Jakarta.

Menurut informasi yang diterima Sumarno, bakal calon Jamaludin dan Rustam Efendi dari Jakarta Timur berniat mengerahkan 10 ribu orang saat mendaftarkan diri pada Minggu (7/8).

Bakal calon itu juga telah memberitahukan ke Polda Metro Jaya mengenai niat mereka membawa massa ke KPU Provinsi DKI Jakarta.

“Hari ini kita lihat banyak polisi berjaga-jaga karena mereka (bakal calon) sudah konfirmasi juga ke Polda Metro sehingga polisi juga sudah siap antisipasi kemungkinan kalau 10 ribu orang datang ke KPU,” ujar Sumarno.

KPU DKI Jakarta pada 3-7 Agustus 2016 mengagendakan penerimaan syarat bakal pasangan calon perseorangan berupa KTP.

Pendaftaran dukungan tersebut dilakukan di kantor baru KPU DKI Jakarta yang berada di Jalan Salemba Raya nomor 15, Jakarta Pusat, serta dibuka sejak pukul 8.00 WIB-16.00 WIB. Sumber : Antara